Pertamina NRE prioritaskan geothermal mendapatkan pendanaan Danantara

Jakarta (INFOSELEB) – CEO Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis menyampaikan proyek
“Kenapa
Dengan demikian, energi panas bumi sebagai sumber listrik tidak tergantung pada kondisi cuaca (seperti matahari atau angin), sebagaimana pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tergantung pada kondisi cuaca.
Oleh karena itu, John berulang kali menyoroti bahwa energi panas bumi merupakan sumber
“Dan kita sudah punya yang 3 gigawatt (energi panas bumi), artinya nggak usah mencari lagi. Tinggal dikeluarin,” kata dia.
Meskipun demikian, John menyampaikan bahwa hingga saat ini, Pertamina NRE masih sanggup mendanai proyek-proyek transisi energinya tanpa suntikan dana dari Danantara, termasuk untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Pendanaan proyek transisi energi, lanjut dia, bisa datang dari mana saja.
“Tapi kalau misalkan perlu pendanaan lebih besar, ya pastinya kami akan lari ke Danantara,” ucap dia.
Ia memperkirakan bahwa secara keseluruhan, di 2029–2030, Pertamina NRE membutuhkan pendanaan sekitar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp98,06 triliun (kurs Rp16.343).
“Itu baru proyeksi, ya. Itu dinamis (bisa berubah),” ucap John.
Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Danantara. Melalui Danantara, Presiden berharap terjalinnya kemitraan strategis antara BUMN, swasta, hingga UMKM dalam proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan pendidikan.
Pewarta: Putu Indah Savitri