Mendiktisaintek mendorong masyarakat Indonesia untuk menerapkan budaya saintifik.

kita ingin anak-anak kita itu mimpinya menjadi ilmuwan
Jakarta (INFOSELEB) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan gagasannya untuk membentuk masyarakat yang memiliki budaya saintifik, sebagai landasan agar Indonesia lebih maju dan berdaya saing.
“Yang ingin kita bangun itu ya budaya yang ilmiah,”
Menteri Brian menyoroti berbagai kebiasaan masyarakat Indonesia secara umum pada saat ini, di mana banyak di antara mereka yang terlalu mudah dipengaruhi oleh berbagai informasi simpang siur, yang dapat memicu emosi masyarakat.
Menurut dia, hal tersebut menjadikan masyarakat menjadi tidak bisa memandang sesuatu hal secara empiris.
“Ini (budaya saintifik) yang kita ingin bangun di Indonesia, sebab inilah basis kemajuan suatu bangsa. Jadi, ketika semua masyarakat sudah berbasis pengetahuan, membaca menjadi budaya, bersekolah menjadi kesenangan, begitu ya. Jadi, pencapaian seseorang itu dinilai dari kemampuannya membangun kapasitas pengetahuan,” paparnya.
Melalui upaya ini, Menteri Brian berharap ke depan akan banyak anak-anak Indonesia yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang ilmuwan, yang dinilai pada saat ini kurang diminati oleh kebanyakan anak Indonesia.
Ia menilai Indonesia sangat membutuhkan ilmuwan dalam jumlah banyak untuk dapat bersaing dengan negara maju. Sebab, profesor yang mengenyam pendidikan pascasarjana di Jepang itu mengungkapkan bahwa negara tempatnya menuntut ilmu itu memiliki ribuan peneliti yang berfokus untuk melakukan penelitian di satu bidang saja.
“Terus terang kami membutuhkan. Itu kebutuhan yang menurut saya sangat besar, karena kita ingin anak-anak kita itu mimpinya menjadi ilmuwan. Di samping mungkin nanti mereka ingin berkarya di bidang lain, tetapi ini (ilmuwan) juga harus diisi,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui pembentukan budaya saintifik, Mendiktisaintek berharap Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pewarta: Sean Filo Muhamad