Ekonomi

IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

Mayoritas investor masih mengambil sikap waspada mengingat ketidakpastian seputar potensi dampak dari kenaikan tarif perdagangan terhadap ekonomi global

Jakarta (INFOSELEB) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor teknologi.

IHSG ditutup menguat 119,20 poin atau 1,82 persen ke posisi 6.665,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,90 poin atau 2,17 persen ke posisi 747,93.

“Mayoritas investor masih mengambil sikap waspada mengingat ketidakpastian seputar potensi dampak dari kenaikan tarif perdagangan terhadap ekonomi global,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Kanada telah memberlakukan tarif senilai 21 miliar dolar AS atas barang impor asal AS sebagai balasan atas bea masuk pada komoditas baja dan aluminium asal Kanada yang diberlakukan oleh Presiden Trump.

Sebelumnya, Uni Eropa (UE) telah memberlakukan tarif balasan yang sama terhadap barang-barang impor dari AS senilai 28 miliar dolar AS mulai April 2024.

Indeks Harga Konsumen (IHK) AS memperlihatkan inflasi utama (Headline CPI) naik 0,2 persen

Para pelaku pasar masih memprediksi penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps oleh Federal Reserve di bulan Juni, dengan sekitar 70 bps pemangkasan suku bunga secara total di tahun 2025.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang menguat sebesar 6,09 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer yang naik sebesar 0,18 persen.

Sedangkan, delapan sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam minus sebesar 1,35 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,91 persen dan 0,79 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INAI, MINE, SMDM, MTFN dan AKSI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MINA, RELI, DADA, BEER dan JSPT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.103.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,63 miliar lembar saham senilai Rp8,84 triliun. Sebanyak 307 saham naik 334 saham menurun, dan 316 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 29,06 poin atau 0,08 persen ke 36.790,03, indeks Shanghai melemah 13,19 poin atau 0,39 persen ke 3.358,73, indeks Kuala Lumpur menguat 25,20 persen atau 1,70 poin ke posisi 1,510,03, dan indeks Straits Times menguat 4,45 poin atau 0,12 persen ke 3.837,42.

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button