Rilis Pers

Guangdong Menunjukkan Keterbukaan, Kepercayaan Diri, dan Tanggung Jawab sebagai Kekuatan Ekonomi.

Seorang reporter dari South China Morning Post bertanya: “Sebagai provinsi ekonomi terdepan dan pusat manufaktur utama, apa strategi Guangdong dalam membangun sistem industri modern, dan prioritas utama apa yang akan menjadi fokus langkah selanjutnya?”

Huang Kunming menjawab bahwa Guangdong akan memimpin integrasi inovasi sains dan teknologi dengan inovasi industri. Hal ini mencakup pembangunan sistem industri modern yang kuat, memungkinkan provinsi ini untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai mesin ekonomi utama dan memimpin modernisasi China. Ia menekankan bahwa sistem industri yang terus berkembang di Guangdong telah mendorong peningkatan produktivitas yang signifikan, mengukuhkan posisinya sebagai provinsi ekonomi teratas di China serta pusat manufaktur global yang penting.

Ia juga mencatat bahwa Guangdong memiliki basis industri yang luas dan komprehensif, mencakup 31 kategori manufaktur utama serta sembilan klaster industri yang masing-masing memiliki nilai lebih dari 1 triliun yuan (138 miliar dolar AS). Selain itu, keunggulan inovasi dan infrastruktur yang kuat, bersama dengan tenaga kerja yang terampil serta beragam skenario aplikasi, memastikan bahwa hasil penelitian dan konsep inovatif dapat dengan cepat diwujudkan menjadi produk dan layanan unggulan. Pada tahun 2024, total volume impor dan ekspor Guangdong mencapai 9 triliun yuan (1,2 triliun dolar AS), yang semakin menegaskan manfaat dari kebijakan keterbukaannya. Ia juga menyoroti peluncuran Rencana Aksi untuk Menarik Satu Juta Talenta ke Guangdong Selatan, yang bertujuan untuk merekrut 1 juta lulusan perguruan tinggi untuk bekerja dan berwirausaha di provinsi tersebut.

Seorang reporter dari Macao Daily News kemudian bertanya: “Apa rencana dan inisiatif Guangdong dalam bekerja sama dengan Hong Kong dan Makau untuk lebih mengembangkan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area)?”

Wang Weizhong menanggapi dengan menyoroti signifikansi ekonomi kawasan tersebut: meskipun hanya mencakup kurang dari 1 persen dari total wilayah China dan dihuni oleh hanya 6 persen dari populasi nasional, Kawasan Teluk Besar menyumbang sepersembilan dari PDB nasional. Pada tahun lalu, PDB kawasan ini mencapai 14,5 triliun yuan (2 triliun dolar AS), meningkat sebesar 3,7 triliun yuan (511 miliar dolar AS) dibandingkan tahun 2018, sebelum rencana pengembangan resmi diperkenalkan pada awal 2019.

Ia juga menekankan peran penting Hengqin sebagai platform untuk mendiversifikasi ekonomi Makau. Dari tahun 2009 hingga 2024, PDB Hengqin melonjak dari 285 juta yuan (39 juta dolar AS) menjadi 53,8 miliar yuan (7,4 miliar dolar AS), dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata yang mengesankan sebesar 27,4 persen. Pada periode yang sama, jumlah perusahaan yang didanai oleh Makau di Hengqin meningkat lebih dari 400 kali lipat. Saat ini, sektor industri empat-baru (material baru, energi baru, peralatan baru, dan obat-obatan baru) menyumbang 59,4 persen dari nilai tambah industri Hengqin. Wang menegaskan bahwa Guangdong akan terus mendukung Hong Kong dan Makau dalam memperdalam integrasi mereka ke dalam strategi pembangunan nasional China secara lebih luas.

Format “Hari Terbuka” ini memberikan delegasi platform yang berharga untuk menampilkan kemajuan ekonomi dan sosial daerah mereka kepada dunia. Sebagai provinsi ekonomi terkemuka di China, Guangdong secara alami menarik perhatian besar. Dengan mengedepankan transparansi serta menunjukkan sikap terbuka, percaya diri, dan bertanggung jawab, delegasi Guangdong berhasil memberikan kesan positif yang mendalam bagi para perwakilan media.

SUMBER: Provinsi Guangdong

Pewarta: PR Wire

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button