Lifestyle

Bayer serukan pentingnya deteksi dini penyakit ginjal kronis

Jakarta (INFOSELEB) – Country Division Head Bayer Pharmaceuticals Indonesia, Malaysia, Singapura Cluster Riaz Buksh mengatakan, sudah saatnya masyarakat menyadari pentingnya mendeteksi penyakit ginjal kronis (PGK) melalui penanganan yang tepat, terutama pasien diabetes tipe 2.

Upaya ini menurutnya menjadi langkah penting dalam mencegah kondisi pasien yang semakin memburuk.

“Peringatan Hari Ginjal Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini PGK sedini mungkin sejalan dengan visi Bayer, kami berkomitmen menghadirkan obat-obat inovatif untuk membantu dokter dan pasien, serta mengedukasi masyarakat agar lebih banyak individu menjaga kesehatan ginjal,” ujar Riaz dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/3).

Ia mengatakan bahwa pada bidang farmasi turut berfokus pada pengobatan bagi penderita ginjal yang juga mengalami diabetes.

Diabetes, kata dia, menjadi salah satu penyakit yang dikenal secara luas. Namun secara spesifik di Indonesia pada 2021 Federasi Diabetes Internasional mengungkapkan bahwa 19-20 juta orang Indonesia terdiagnosa diabetes dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga 30 juta pada 2045.

“Dan kami senang memiliki produk yang bernama finerenone. Kami memperkenalkannya di Indonesia pada tahun awal tahun lalu,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dan anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM, mengatakan, finerenone sebagai obat terapi mampu memberikan manfaat untuk memperlambat perburukan penyakit gagal ginjal kronis (PGK) pada pasien diabetes tipe 2.

Obat tersebut disebutnya mampu memperlambat salah satu reseptor yang berkontribusi pada perdagangan dan kerusakan ginjal.

Adapun PGK merupakan kelainan struktur atau fungsi ginjal yang sudah berlangsung minimal tiga bulan dengan dampak pada kesehatan maupun sering tidak bergejala namun PGK akan berlanjut terus dan sifatnya progresif.

Pewarta: Sinta Ambarwati

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button