Humaniora

Pemkot Bandung melakukan asesmen dampak banjir di Kecamatan Rancasari.

Kami akan mencari solusi agar kolam retensi ini bisa berfungsi maksimal.

Kota Bandung (INFOSELEB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerjunkan personel untuk melakukan asesmen guna mengetahui besaran dampak daerah yang dilanda banjir di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

“Saya sudah meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) diminta untuk segera melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan di lapangan,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Bandung, Jumat.

Farhan menjelaskan banjir yang terjadi di beberapa titik seperti kawasan, Summarecon, hingga Perumahan Bandung Indah Raya, Riung Bandung, terjadi akibat Sungai Rancanumpang yang tak mampu menampung debit air hujan dan menyebabkan genangan di permukiman warga dan fasilitas umum.

Dirinya menyoroti pentingnya solusi teknis dalam menangani banjir, termasuk optimalisasi kolam retensi yang telah dibangun oleh Summarecon.

Ia mengungkapkan, kolam retensi tersebut belum tersambung secara optimal, sehingga perlu ada koordinasi lebih lanjut antara Pemerintah Kota Bandung dan pengembang.

“Kami akan mencari solusi agar kolam retensi ini bisa berfungsi maksimal. Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memastikan perizinan dan regulasi dapat mendukung upaya penanganan banjir ini,” katanya.

Menurutnya, banjir di kawasan ini terjadi karena aliran sungai yang meluap dan terjebak di area permukiman yang berada lebih rendah dari ketinggian sungai.

Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan DSDABM untuk segera menyusun desain teknik yang bisa diterapkan sebagai solusi jangka panjang.

“Kami mulai mencari solusi bersama. Terpenting adalah semua

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 245 unit rumah di Kecamatan Rancasari terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi mengatakan ratusan rumah terendam itu akibat banjir lintasan yang diduga akibat saluran air tidak mampu menampung derasnya air hujan.

“Kami mendata untuk banjir di Kota Bandung yang terdampak ada di Kelurahan Derwati sebanyak 120 unit rumah dan di Kelurahan Mekarmulya ada sebanyak 125 unit rumah yang terendam,” kata Hadi.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button