Politik

Totok: Bawaslu pekerja demokrasi bukan tahapan pemilu

Tidak ada tahapan pemilu bukan berarti Bawaslu nganggur

Jakarta (INFOSELEB) – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Totok Hariyono mengingatkan jajaran Bawaslu bukan pekerja tahapan pemilu, melainkan pekerja demokrasi.

Untuk itu, dia meminta jajaran tetap bekerja menguatkan demokrasi, meski tidak ada tahapan pemilu dan pemilihan.

“Tidak ada tahapan pemilu bukan berarti Bawaslu nganggur. Kita ini bukan

Ia mengingatkan meski tidak ada lagi tahapan pemilu, tidak terdapat PSU, penguatan demokrasi oleh Bawaslu harus terus ditingkatkan.

“Kita itu dibayar lima tahun, bukan dibayar per tahapan. Jika ada tahapan pemilu kita kerja, kalau tidak ada tahapan kita tidak kerja, tidak begitu,” ujarnya.

Dia meminta seluruh jajaran Bawaslu melakukan penguatan demokrasi, dengan mekanisme partisipatif. “Pengawasan kita gotong royong, partisipatif yang melibatkan masyarakat. Pemilu itu lingkup terkecil dari sebuah demokrasi,” tegas Totok.

Salah satu caranya, sambung Totok, dengan rutin melakukan diskusi melalui siniar (

“Efisiensi jangan jadi sindrom. Harusnya kita bangga dapat melakukan kerja-kerja demokrasi lebih efektif,” ujarnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button