Malaysia, Brunei kirimkan minyak pertama dari proyek laut dalam

Kuala Lumpur (INFOSELEB) – Petronas melalui Malaysia Petroleum Management (MPM) mengumumkan pengiriman minyak pertama dari proyek laut dalam Gumusut-Kakap/Geronggong-Jagus East (GKGJE) Fase 4 yang berada di lintas batas dengan Brunei Darussalam.
Wakil Presiden Senior MPM Petronas Ir. Bacho Pilong dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan, minyak pertama dari GKGJE Fase 4 yang dicapai pada 4 Februari 2025 merupakan bukti kekuatan kolaborasi.
Itu, menurut dia, menandai tonggak sejarah lain dalam kolaborasi lintas batas antara Malaysia dan Brunei, yang memperkuat kerja sama regional dalam produksi minyak laut dalam.
Proyek GKGJE Fase 4 yang ada di antara perairan Sabah dan Brunei terdiri dari tiga produsen minyak dan satu injektor air, yang diposisikan secara strategis dengan dua sumur yang berlokasi di Malaysia dan dua di Brunei.
Proyek tersebut dirancang untuk memaksimalkan pemulihan sumber daya dan meningkatkan efisiensi produksi, proyek itu terhubung kembali ke Sistem Produksi Terapung (FPS) Gumusut-Kakap yang, menurut dia, semakin memperkuat perannya sebagai pusat produksi laut dalam utama di Malaysia.
Keberhasilannya didorong oleh aliansi lintas batas yang kuat, yang memastikan kepatuhan penuh terhadap peraturan Malaysia dan Brunei.
Dipimpin oleh Komite Manajemen Unitisasi (UMC) – upaya bersama antara MPM dan Sekretariat Persatuan Nasional (NUS) Brunei – kolaborasi tersebut menyederhanakan kebijakan, mengoptimalkan logistik, dan meningkatkan efisiensi operasional, yang menetapkan tolok ukur baru untuk aktivitas perminyakan lintas batas.
Pewarta: Virna P Setyorini