Jakarta (INFOSELEB) – Asisten Pelatih Rans Simba Bogor Wendha Wijaya mengatakan bahwa timnya mampu meraih kemenangan 82-80 melawan Prawira Bandung, di C-Tra Prawira Arena, Bandung, pada Minggu (9/3) malam, karena bermain tenang baik saat menyerang maupun bertahan.
Menurut dia, dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 itu, anak asuhnya harus menyiasati permainan cepat (fast break) dari lawan, melalui tempo permainan yang lebih lambat.
“Karena mereka bisa mencetak 12
Ia mengungkapkan, Rans kebobolan 12 poin dari
Data itu, lanjut dia, menjadi catatan bagi tim pelatih Rans di babak pertama.
Wendha menambahkan untuk merespons hal tersebut, Devon Van Oostrum dan kawan-kawan harus lebih tenang, serta memperkuat sisi pertahanan dari serangan yang dibangun oleh Yudha Saputera dan rekannya.
“Kami juga harus lebih disiplin dalam bertahan, terutama saat transisi
Prawira Bandung menyambut Rans Simba Bogor dengan hanya memainkan satu pemain asing.
Klub Kota Kembang yang diasuh oleh David Singleton itu hanya memiliki De Vaugh Lamar Washington.
Sebab, pengganti John Wesley Murry II belum tiba di Indonesia, sedangkan Norbertas Giga masih absen karena sakit.
Rans yang melihat lawan dalam kondisi pincang, mampu memanfaatkan situasi tersebut.
Ditambah, skuad asuhan pelatih kepala Anthony Garbelotto itu datang ke Bandung, dengan kekuatan penuh dan berniat mencari kemenangan kedelapan beruntun.
Secara permainan, Rans bisa memanfaatkan kekurangan Prawira di
Disusul K.J Buffen dan Aaron Fuller yang turut menyumbang poin dari
Saat ini Rans Simba Bogor bertengger di peringkat kedua klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengantongi 20 poin, serta memiliki rekor pertandingan 9-2 (menang-kalah).
Pewarta: Donny Aditra
