Hackman mungkin tidak tahu bahwa istrinya tewas seminggu sebelum kematiannya.

Jakarta (INFOSELEB) – Aktor Gene Hackman tampaknya tinggal sendirian di rumahnya di New Mexico selama seminggu setelah istrinya, Betsy Arakawa, meninggal dunia di dalam rumah.
Laman Eonline, Sabtu, melaporkan bahwa pihak berwenang menetapkan Arakawa, 65 tahun, meninggal karena sindrom paru hantavirus – penyakit yang disebarkan oleh hewan pengerat yang dapat menyebabkan gejala mirip flu – hampir sebulan yang lalu.
Arakawa terakhir kali terlihat hidup pada 11 Februari, berdasarkan rekaman CCTV saat dia sedang berbelanja keluar rumah, menurut konferensi pers Sheriff Santa Fe pada 7 Maret.
Hackman, 95 tahun, memiliki aktivitas yang terekam di alat pacu jantungnya selama seminggu hingga 18 Februari, ketika alat tersebut mendeteksi irama jantung yang tidak normal.
Pihak berwenang meyakini bahwa ia meninggal sekitar waktu itu dengan penyebab kematiannya adalah penyakit kardiovaskular hipertensi dan aterosklerosis (ASCVD), yang disebabkan oleh penumpukan plak di arteri.
Penyakit Alzheimer ditetapkan sebagai faktor penyebab yang signifikan atas meninggalnya aktor tersebut, dengan otaknya yang menunjukkan tanda-tanda gangguan neurodegeneratif.
Oleh karena itu, para penyelidik medis tidak yakin apakah Hackman mengetahui bahwa Arakawa telah meninggal di kamar mandi mereka seminggu sebelumnya.
“Dia berada dalam kondisi Alzheimer stadium lanjut, dan sangat mungkin dia tidak menyadari bahwa istrinya telah meninggal,” ujar Kepala Pemeriksa Medis Heather Jarrell.
Sejak jasad mereka ditemukan dalam kondisi pembusukan yang parah di dalam rumah mereka di Santa Fe pada 26 Februari, para penyelidik telah menyusun kronologi kejadian yang menyebabkan kematian mereka.
Pihak berwenang menetapkan bahwa Arakawa meninggal setelah tertular hantavirus, yang menyebar ke manusia melalui air seni hewan pengerat, kotoran atau air liur. Virus ini dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus, yang dapat menyebabkan batuk, muntah, diare, sesak napas, dan bahkan kematian.
Tingkat kematian akibat jenis hantavirus di Barat Daya adalah sekitar 38 persen hingga 50 persen, kata pihak berwenang dalam konferensi pers tersebut.
Penerjemah: Pamela Sakina