Kemendikdasmen: Intervensi teknologi tingkatkan mutu pendidikan di 3T

Jakarta (INFOSELEB) – Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Pusdatin Kemendikdasmen) mengatakan intervensi teknologi dapat meningkatkan akses sekaligus mutu pendidikan di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha menerangkan salah satu intervensi teknologi itu melalui aplikasi Rumah Pendidikan yang secara terintegrasi mendukung penyelenggaraan pendidikan bagi murid maupun mitra yang terlibat.
“Jadi platform ini mencakup berbagai aspek seperti akses pembelajaran bagi siswa, peningkatan kompetensi guru, dukungan bagi sekolah dalam pengolahan sumber daya, serta keterlibatan orang tua dan mitra dalam ekosistem pendidikan,” kata Yudhistira dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI dengan Kemendikdasmen dan Kementerian PPN/Bappenas di DPR di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan aplikasi tersebut memiliki delapan ruang yang bersifat terintegrasi, mulai dari ruang GTK untuk guru, ruang murid, ruang sekolah, ruang pemerintah, ruang mitra, ruang publik, hingga ruang bahasa.
Melalui kedelapan ruang tersebut, Yudhistira mengatakan baik murid maupun mitra dapat mengakses kegiatan pembelajaran, evaluasi sumber referensi hingga layanan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan.
Adapun untuk wilayah 3T, pihaknya kini tengah mengembangkan ruang murid yang dapat diakses secara luring (offline) sehingga berbagai sekolah dengan akses jaringan internet yang terbatas dapat tetap mengakses konten pembelajaran.
“Jadi materi pembelajaran ini nanti akan disediakan dalam bentuk USB flash drive atau Android Box yang memungkinkan guru dan siswa mengakses sumber belajar tanpa harus tergantung dengan internet sehingga diharapkan daerah 3T mendapatkan pendidikan yang bermutu sama seperti orang-orang di Jakarta,” ucapnya.
Dengan solusi itu, ia berharap pihaknya dapat memastikan keterbatasan infrastruktur digital tidak menjadi penghalang bagi murid-murid di wilayah 3T untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.*
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban