Humaniora

Alumni SMA Dempo mengenang mendiang dua pendaki Cartenz sebagai sosok yang periang.

Malang, Jawa Timur (INFOSELEB) – Alumni SMAK Santo Albertus atau SMA Dempo Kota Malang, Jawa Timur angkatan 84 mengenang mendiang dua pendaki senior yang wafat di Puncak Cartenz Pyramid, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono sebagai sosok periang dan kreatif.

Salah seorang alumni SMA Dempo angkatan 84, Debora Megawati, seusai misa arwah di aula sekolah tersebut, Jumat malam, mengatakan salah satu kenangan yang masih membekas di benaknya, yakni setiap reuni Elsa dan Lilie selalu menghidupkan suasana.

“Kami sangat kehilangan karena setiap reuni Elsa dan Lilie selalu menghidupkan suasana. Memang orangnya ceria, pernah sewaktu reuni itu mengajak lari-lari. Idenya ada saja dan spontan,” kata Debora.

Kenangan yang ditinggalkan oleh Elsa dan Lilie semasa hidup menjadi suatu hal yang sulit untuk dilupakan. Apalagi dia dan kedua mendiang sudah sama-sama berteman sejak kali pertama masuk sebagai murid di SMA Dempo.

“Waktu lulus itu komunikasi sempat terputus, tetapi ada reuni tahun 2005 dan kembali tersambung sampai terakhir bertemu secara langsung saat reuni 40 tahun pada 2024 di Lembang. Keduanya hadir, keduanya juga membuat suasana menjadi sangat bahagia,” ujarnya.

Dia juga menyatakan bahwa Elsa dan Lilie memang dikenal sebagai sosok yang gemar berolahraga. “Memang dari dulu keduanya suka olahraga dan ternyata berlanjut sampai terakhir (mendaki Cartenz),” ucapnya.

Di tempat yang sama, salah seorang alumni angkatan 84 SMA Dempo lainnya, bernama Yeni Tanojo, mengungkapkan bahwa mendiang Lilie selalu aktif membagikan perjalanannya ketika mendaki gunung melalui Instagram pribadi.

“Bahkan, pada 23 Februari dia berkomunikasi dengan Lilie melalui sambungan telepon. Kemudian, mendiang Lilie secara langsung menyampaikan bahwa dirinya akan pergi melakukan pendakian ke Cartenz hingga 1 Maret 2025,” ujarnya.

“Dia seorang desainer, waktu saya akan bikin baju, Lilie mengatakan jangan cari saya karena mau berangkat ke Cartenz satu minggu sampai 1 Maret, saya akan pulang,” ujarnya.

Yeni tak menyangka jika pesan tersebut menjadi yang terakhir disampaikan oleh Lilie kepada dirinya. “Ternyata ucapan pulang itu pulang selamanya. Kalau Elsa itu dokter gigi, saya pernah sekelas sama dia. Dia orangnya baik dan kami sangat kehilangan keduanya,” kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button