Aksi mogok kerja di 13 bandara di Jerman ganggu perjalanan penerbangan

Berlin (INFOSELEB) – Aksi mogok kerja besar-besaran di 13 bandara di Jerman dimulai pada Senin (10/3), menyebabkan sebagian besar lalu lintas udara di negara tersebut lumpuh di tengah dua sengketa upah yang melibatkan pekerja sektor publik dan personel keamanan penerbangan.
Pengawas lalu lintas udara Jerman melaporkan bahwa sekitar 6.000 pergerakan penerbangan terjadi setiap harinya di bandara-bandara Jerman, dengan tambahan 3.000 penerbangan yang melintasi wilayah udara Jerman.
Aksi mogok kerja tersebut merupakan imbas dari dua sengketa upah. Serikat buruh Verdi mengorganisasi aksi mogok kerja selama 24 jam itu untuk meningkatkan tekanan dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Sengketa pertama menyangkut para pekerja sektor publik, di mana Verdi menuntut kenaikan upah sebesar 8 persen atau setidaknya 350 euro (1 euro = Rp17.668) per bulan, serta cuti tambahan tiga hari untuk 2,5 juta karyawan sektor publik.
Verdi menuntut peningkatan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, libur 30 hari, cuti tambahan untuk kerja sif, dan hak karyawan dalam memilih dokter saat ujian kecakapan medis wajib yang dilakukan secara berkala.
Negosiasi sedang dilakukan dengan asosiasi federal perusahaan-perusahaan keamanan penerbangan (BDLS), dengan putaran perundingan berikutnya akan diadakan pada 26-27 Maret. Pihak pemberi kerja di BDLS mengkritik aksi mogok kerja tersebut dan menyebutnya “tidak bijaksana.”
Verdi mengatakan bahwa aksi mogok kerja lanjutan di berbagai institusi federal maupun tingkat kota diperkirakan akan digelar sepanjang pekan ini.
Pewarta: Xinhua