The Cat’s Miaow, veteran indiepop, merilis album kaset di Indonesia.

Jakarta (INFOSELEB) – Grup band indiepop veteran asal negeri kanguru, The Cat’s Miaow, merilis albumnya kembali dalam bentuk kaset di bawah bendera Loving Commitment Records.
Band yang terbentuk sejak tahun 1992 tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi penikmat indiepop Tanah Air untuk memiliki rilisan fisiknya, karena The Cat’s Miaow sebelumnya tidak merilis semua albumnya di Indonesia.
Pemilik label Loving Commitment Records, Eko Sutrisno, saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis (6/3), mengatakan kebanyakan orang yang memiliki album band tersebut membelinya di luar negeri atau menitip beli di luar negeri.
“The Cat’s Miaow memang sudah banyak yang menunggu rilisan fisiknya di Indonesia,” ujar Eko.
Album yang berjudul “You Didn’t Need to Ask” tersebut berisi kompilasi 25 lagu yang sudah pernah dirilis sebelumnya, seperti “Don’t Worry This isn’t About You” pada tahun 1993, “Third Floor Fire Escape View” pada tahun 1992, dan “I Can’t Sleep Thinking You Hate Me”.
“Aku juga enggak menyangka, sih, pas aku bilang mau rilis, mereka (The Cat’s Miaow) tiba-tiba ngasih 25 lagu,” kata Eko.
Sampul album The Cat’s Miaow “You Didn’t Need to Ask” dikerjakan oleh seniman asal Indonesia, Bagus Priyo, atau yang akrab disapa Bagong. Dia mendapat inspirasi saat diganggu kucing yang sedang lapar ketika dia sedang berjalan.
Loving Commitment Records hanya merilis album The Cat’s Miaow sebanyak 50 keping. Menurut Eko, hasil penjualan album band tersebut akan digunakan untuk merilis album band indiepop mancanegara lainnya yang belum keluar di Indonesia.
The Cat’s Miaow, yang beranggotakan Kerrie (vokal), Bart (gitar), Andrew (bass), dan Cameron (drum), banyak menginspirasi beberapa band indiepop di Indonesia seperti Funny Little Dream, Annemarie, atau mungkin The Cottons.
Band yang berbasis di Melbourne, Australia, itu dinilai sebagai salah satu unit yang sangat mencerminkan indiepop, yaitu menonjolkan kejujuran bermusik tanpa khawatir harus terlihat sempurna seperti grup musik arus utama.
Pewarta: Muhammad Adimaja