Humaniora

BPBD Lebak mengajak warga untuk waspada terhadap bencana alam selama Ramadhan 1446 H.

Lebak (INFOSELEB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengajak masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir dan longsor selama Ramadhan 1446 Hijriah.

“Kita malam ini dilanda curah hujan dengan intensitas rendah dan sedang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprakirakan curah hujan sepanjang Sabtu malam dengan intensitas hujan sedang dan rendah, namun durasi curah hujan cukup tinggi.

Cuaca buruk tersebut berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Dengan kondisi seperti itu, kata dia, masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak topografi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai, pesisir pantai sehingga berpotensi dilanda bencana banjir, pergerakan tanah, dan longsor.

Sebagian besar dari 28 kecamatan di Kabupaten Lebak masuk kategori rawan bencana alam, sehingga relawan kecamatan maupun relawan desa dapat mewaspadai bencana alam tersebut.

“Kami menginstruksikan relawan kecamatan dan relawan desa agar mengoptimalkan pencegahan bencana alam jika durasi curah hujan melebihi 5 jam,” katanya.

Menurut dia, beruntung selama ini wilayah Kabupaten Lebak belum terjadi banjir dan longsor, seperti yang terjadi di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

Namun demikian, pihaknya meminta warga jika hujan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Selain itu, pengendara kendaraan yang hendak melanjutkan perjalanan ke wilayah pedalaman Kabupaten Lebak sebaiknya istirahat sambil menunggu cuaca kembali normal, karena khawatir tertimpa pohon roboh dan longsor tanah, terutama kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

BPBD kini mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik guna menghadapi cuaca buruk yang berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan selama Ramadhan 1446 H.

Persiapan peralatan evakuasi di antaranya kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan mobil dapur umum, tambang, gergaji mesin, perahu karet, dan pelampung.

Begitu juga ketersediaan logistik agar mereka pascabencana terpenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan minuman sehingga tidak menimbulkan kelaparan.

Selain itu, pihaknya juga mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat menghadapi cuaca buruk tersebut.

“Kami menjalankan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam,” katanya.

Pewarta: Mansyur Suryana

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button