Ekonomi

Kepala Bappenas: Pemerintah daerah perlu kuatkan kapasitas keuangan

Jakarta (INFOSELEB) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menilai pemerintah daerah (pemda) perlu memberikan dukungan untuk mencapai target pembangunan nasional melalui penguatan kapasitas keuangan daerah.

“Dukungan pemerintah daerah dalam mencapai target pembangunan nasional perlu terus ditingkatkan, khususnya melalui penguatan kapasitas keuangan daerah,” katanya dalam Rakortekrenbang Tahun 2025: Arahan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Tahun 2026 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, dikutip di Jakarta, Kamis.

Pertama, upaya ini dilakukan melalui efisiensi belanja di daerah dengan mendorong peningkatan belanja daerah yang produktif sejalan dengan fokus prioritas di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Pendapatan Asli Derah (PAD) juga harus ditingkatkan dengan mengurangi ketergantungan terhadap transfer daerah.

Kedua, pembentukan dan pengembangan lembaga pembiayaan pembangunan di tingkat daerah dan lembaga fasilitasi pembiayaan inovatif (

Ketiga, pengembangan skema pendanaan inovatif dengan mengembangkan

Terakhir ialah optimalisasi dan perluasan sumber pendanaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber pendanaan daerah yang tersedia, antara lain penerusan pinjaman pemerintah pusat ke daerah, dan insentif kepada badan usaha maupun masyarakat.

“Saya menyadari sepenuhnya ini tidak mudah, tapi tidak mustahil, dan harus kita lakukan supaya daerah makin mandiri dan makin kuat. Kesempatan ini adalah kesempatan yang harus kita lakukan bersama,” ujar Kepala Bappenas.

Selanjutnya, dibutuhkan upaya untuk kolaborasi pendanaan program pembangunan antarpemangku kepentingan yang tak berbasis kepentingan jangka pendek, tetapi mempertimbangkan visi jangka menengah dan panjang yang lebih holistik.

Sebagai contoh, pengembangan kawasan pertanian dari pemerintah pusat yang menyediakan infrastruktur irigasi, kemudian diperkuat oleh pemda melalui pembangunan usaha tani untuk meningkatkan konektivitas hasil pertanian.

Sementara itu, masyarakat melalui kelompok tani bekerjasama dengan perusahaan benih dan pupuk guna memastikan penyediaan bibit unggul dan pupuk sampai di tingkat pertanian.

“Upaya-upaya inovatif dalam pengembangan pendanaan merupakan juga komitmen nyata untuk menciptakan sistem pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sekaligus lebih efisien dan juga sekaligus mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional,” ujar Rachmat Pambudy.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button