wang yi Archives - INFOSELEB https://infoseleb.site/tag/wang-yi/ Situs Berita Aktual dan Terpercaya Fri, 07 Mar 2025 11:08:39 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://infoseleb.site/wp-content/uploads/image/2025/03/favicon-3.png wang yi Archives - INFOSELEB https://infoseleb.site/tag/wang-yi/ 32 32 Menteri Luar Negeri China: Global South harus memperkuat diri untuk pembangunan. https://infoseleb.site/2025/03/07/menlu-china-global-south-harus-perkuat-diri-untuk-pembangunan/ https://infoseleb.site/2025/03/07/menlu-china-global-south-harus-perkuat-diri-untuk-pembangunan/#respond Fri, 07 Mar 2025 11:08:39 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/menlu-china-global-south-harus-perkuat-diri-untuk-pembangunan/ Beijing (INFOSELEB) – Negara-negara Global South harus memperkuat diri mereka sendiri, berdiri bersama dalam persatuan, dan berjuang untuk pembangunan, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, Jumat (7/3). “Ciri khas era kita adalah kekuatan Global South yang menonjol dan terus berkembang,” ujar Wang dalam sebuah konferensi pers di sela-sela sesi legislatif nasional yang sedang …

The post Menteri Luar Negeri China: Global South harus memperkuat diri untuk pembangunan. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Beijing (INFOSELEB) – Negara-negara Global South harus memperkuat diri mereka sendiri, berdiri bersama dalam persatuan, dan berjuang untuk pembangunan, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, Jumat (7/3).

“Ciri khas era kita adalah kekuatan Global South yang menonjol dan terus berkembang,” ujar Wang dalam sebuah konferensi pers di sela-sela sesi legislatif nasional yang sedang berlangsung.

Menyumbang lebih dari 40 persen produk domestik bruto (PDB) global dan berkontribusi hingga 80 persen pertumbuhan global, Global South merupakan kekuatan utama dalam menjaga perdamaian dunia, mendorong pembangunan dunia, dan meningkatkan tata kelola global, menurut Wang.

“Global South memegang kunci dalam menghadirkan stabilitas bagi dunia dan menjadikannya tempat yang lebih baik,” kata Wang.

Menyatakan bahwa Indonesia sudah menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun ini, dan sembilan negara mitra telah bergabung dengan keluarga BRICS, Wang mengatakan bahwa BRICS muncul sebagai tulang punggung kerja sama dan mesin pertumbuhan di Global South.

“Kita harus berbicara dengan satu suara kepada dunia, menjaga kepentingan bersama, dan terus meningkatkan representasi serta suara kita dalam tata kelola global,” kata Wang.

Penerjemah: Xinhua

The post Menteri Luar Negeri China: Global South harus memperkuat diri untuk pembangunan. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/menlu-china-global-south-harus-perkuat-diri-untuk-pembangunan/feed/ 0
Soal proses damai Ukraina, China menyatakan dukungan terhadap semua upaya perdamaian. https://infoseleb.site/2025/03/07/soal-proses-damai-ukraina-china-sebut-dukung-semua-upaya-perdamaian/ https://infoseleb.site/2025/03/07/soal-proses-damai-ukraina-china-sebut-dukung-semua-upaya-perdamaian/#respond Fri, 07 Mar 2025 10:49:21 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/soal-proses-damai-ukraina-china-sebut-dukung-semua-upaya-perdamaian/ Beijing (INFOSELEB) – China kembali menegaskan dukungannya terhadap semua upaya untuk mencapai perdamaian di Ukraina, meskipun secara implisit menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan secara terburu-buru. “China menyambut dan mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian, namun pada saat yang sama, penting juga untuk melihat kompleksitas penyebab krisis,” kata Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam …

The post Soal proses damai Ukraina, China menyatakan dukungan terhadap semua upaya perdamaian. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Beijing (INFOSELEB) – China kembali menegaskan dukungannya terhadap semua upaya untuk mencapai perdamaian di Ukraina, meskipun secara implisit menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.

“China menyambut dan mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian, namun pada saat yang sama, penting juga untuk melihat kompleksitas penyebab krisis,” kata Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam konferensi pers tahunan di Beijing pada Jumat.

Konferensi pers tersebut merupakan bagian dari rangkaian sidang parlemen China “Dua Sesi” pada 4-11 Maret 2025, yang membahas kinerja pemerintah China pada tahun 2024 dan rencana kerja pemerintah untuk tahun 2025.

Hingga saat ini, konflik di Ukraina masih belum menemukan titik temu setelah pada akhir Februari lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta wakilnya, JD Vance, terlibat dalam debat sengit dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih. Negara-negara Eropa tetap menyatakan dukungannya terhadap Ukraina.

“Seperti kata pepatah China, dibutuhkan lebih dari satu hari untuk membekukan es hingga ketebalan tiga kaki. Demikian juga, mencairkan es setebal itu tidak dapat dilakukan dalam semalam. Tidak ada yang menang dalam konflik, tetapi semua orang dapat memperoleh keuntungan melalui perdamaian,” ungkap Wang Yi.

Wang Yi menegaskan bahwa meja perundingan adalah tempat di mana konflik berakhir dan perdamaian dimulai, meskipun saat ini pihak-pihak terkait belum sepenuhnya mencapai kesepakatan.

“Kita semua berharap adanya kesepakatan perdamaian yang adil dan bertahan lama, yang mengikat dan diterima oleh semua pihak. Itu adalah kesepakatan yang berharga, dan semua pihak harus bersama-sama memperjuangkannya,” tambah Wang Yi.

China, menurut Wang Yi, siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk terus memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis dan mewujudkan perdamaian abadi.

“Saya juga ingin mengatakan bahwa krisis Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Jika dipikir ulang, tragedi itu seharusnya dapat dihindari. Semua pihak harus belajar sesuatu dari krisis tersebut,” ujar Wang Yi.

Keamanan satu negara, tambah Wang Yi, tidak boleh dibangun di atas kerentanan negara lain.

“Kita harus mendukung dan bertindak berdasarkan visi baru tentang keamanan bersama, menyeluruh, kooperatif, dan berkelanjutan. Itulah cara yang benar-benar tepat untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan abadi di benua Eropa dan Asia, maupun di seluruh dunia,” ucap Wang Yi.

Pasca debat Trump-Zelenskyy tersebut, pemerintah AS telah menghentikan semua bantuan militer ke Ukraina sejak 3 Maret 2025, sampai Ukraina menunjukkan komitmennya pada perundingan damai.

Kebijakan itu adalah bagian dari pendekatan “stick and carrot” (hadiah dan hukuman) yang diambil Presiden Donald Trump untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan bahwa penangguhan bantuan militer itu dapat dicabut jika ada kesepakatan yang tercapai dalam negosiasi mineral tanah jarang antara AS dan Ukraina.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

The post Soal proses damai Ukraina, China menyatakan dukungan terhadap semua upaya perdamaian. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/soal-proses-damai-ukraina-china-sebut-dukung-semua-upaya-perdamaian/feed/ 0
China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/ https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/#respond Fri, 07 Mar 2025 09:27:16 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/ Beijing (INFOSELEB) – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan pendekatan “bermuka dua” dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan keinginan untuk memiliki hubungan baik dengan Tiongkok sambil meningkatkan tarif perdagangan. “Tidak ada negara yang dapat menekan dan membendung China sambil mengatakan ingin mengembangkan hubungan baik dengan China. Pendekatan ‘bermuka dua’ …

The post China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Beijing (INFOSELEB) – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan pendekatan “bermuka dua” dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan keinginan untuk memiliki hubungan baik dengan Tiongkok sambil meningkatkan tarif perdagangan.

“Tidak ada negara yang dapat menekan dan membendung China sambil mengatakan ingin mengembangkan hubungan baik dengan China. Pendekatan ‘bermuka dua’ ini tidak hanya merugikan stabilitas hubungan bilateral, tetapi juga tidak dapat membangun rasa saling percaya,” kata Menlu Wang Yi dalam konferensi pers tahunan di Beijing pada Jumat.

Konferensi pers tersebut merupakan bagian dari rangkaian sidang parlemen China “Dua Sesi” pada 4-11 Maret 2025, yang membahas kinerja pemerintah China pada 2024 dan rencana kerja pemerintah untuk 2025.

Diketahui sejak 4 Maret 2025, AS menaikkan tarif impor barang-barang dari China dari 10 persen menjadi 20 persen dengan alasan bahwa China tidak cukup melakukan tindakan untuk menghentikan masuknya zat fentanil, yaitu obat antinyeri golongan opioid, ke AS.

“Soal fentanil, pertama-tama kami harus memperjelas bahwa China selalu dengan tegas menindak peredaran narkoba dan merupakan negara dengan kebijakan anti-narkoba yang paling ketat dan menyeluruh di dunia saat ini,” ungkap Wang Yi.

Sejak awal 2019, atas permintaan Amerika Serikat, Wang Yi mengatakan China sudah mulai mengatur fentanil sebagai zat ilegal.

“Penyalahgunaan fentanil di AS merupakan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh AS sendiri. Dengan semangat kemanusiaan, China telah memberikan berbagai bantuan kepada AS. AS seharusnya tidak membalas kebaikan China dengan kejahatan dan bahkan menerapkan tarif sepihak untuk produk China karena hal itu bukanlah tindakan yang bertanggung jawab dari negara besar,” tegas Wang Yi.

Wang meminta agar AS mengevaluasi dirinya sendiri terkait masalah fentanil di dalam negerinya dan apa manfaat dari perang tarif dan perang dagang yang diterapkannya tersebut.

“Apakah defisit perdagangannya melebar atau menyempit? Apakah produk manufakturnya menjadi lebih kompetitif atau malah kurang kompetitif? Apakah inflasi AS naik atau turun? Apakah kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik atau lebih buruk?” ungkap Wang Yi.

Hubungan ekonomi China-AS harus didasarkan pada interaksi dua arah dan timbal balik.

“Jika kita memilih untuk bekerja sama, kita akan memperoleh keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan. Sebaliknya, jika AS berupaya untuk menekan, maka China akan dengan tegas melawannya,” tambah Wang Yi.

Sebagai dua negara besar di bumi, Wang Yi menyebut China dan AS sama-sama berada di satu planet yang sama dalam waktu yang lama.

“Jadi kita harus hidup berdampingan secara damai. Seperti yang ditunjukkan Presiden Xi Jinping dalam panggilan teleponnya dengan Presiden Trump awal tahun ini, konflik dan konfrontasi seharusnya tidak menjadi pilihan. China dan AS memiliki berbagai kepentingan bersama dan ruang kerja sama yang luas untuk menjadi mitra dan mencapai kemakmuran bersama,” jelas Wang Yi.

China, ungkap Wang Yi, akan terus berupaya untuk mengembangkan hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan sesuai prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

“Pada saat yang sama, AS diharapkan dapat mendengarkan suara kedua rakyat, memandang pembangunan China secara objektif dan rasional, secara aktif berkomunikasi dengan China, dan bekerja sama dengan China untuk memilih hidup berdampingan satu sama lain demi menguntungkan kedua negara maupun dunia,” ungkap Wang Yi.

Pada awalnya, Presiden Trump mengatakan akan menerapkan tambahan tarif 10 persen untuk semua barang impor dari China pada 4 Februari 2025, tetapi keputusan itu ditunda selama satu bulan.

Trump kemudian mengatakan bakal mengecualikan barang-barang dengan nilai kurang dari 800 dolar AS (atau sekitar Rp13 juta).

Kemudian pada 10 Februari 2025, China membalas dengan menerapkan tarif 10-15 persen terhadap sejumlah produk pertanian dari AS. China memasukkan berbagai perusahaan AS di bidang penerbangan, pertahanan, dan teknologi ke dalam “daftar entitas yang diragukan” dan memberlakukan kontrol ekspor.

Seusai diberlakukannya tambahan tarif 10 persen terhadap produk asal China resmi berlaku di AS, China kemudian membalas dengan mengenakan tarif 15 persen terhadap impor ayam, gandum, jagung, dan kapas dari AS.

Selain itu, China juga menerapkan tarif 10 persen terhadap produk seperti sorgum, kedelai, daging babi, daging sapi, produk laut, buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Selain itu, China juga menghentikan impor kayu dari AS, menangguhkan izin ekspor kedelai dari tiga perusahaan AS, serta memulai penyelidikan “anti-dumping” terhadap produk serat optik AS.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

The post China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/feed/ 0