Jakarta (INFOSELEB) – Juara baru kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Magomedov Ankalaev disambut meriah warga saat kembali ke kampung halamannya di Dagestan, Rusia.

Dalam sebuah video unggahan akun media sosial Red Corner MMA yang dipantau di Jakarta, Rabu, Ankalaev disambut bak pahlawan saat berada di tengah kerumunan warga yang meneriaki namanya serta mengambil gambar dirinya menggunakan gawai.

Seorang perwakilan warga juga menyampaikan kata-kata sambutan dalam bahasa setempat disusul dengan sambutan dari Ankalaev.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anda semua yang datang ke sini untuk memberikan dukungan,” kata Ankalaev.

Ia mengatakan, sangat mengapresiasi dukungan warga Dagestan yang ia rasakan saat bertarung dengan Alex Pereira di Las Vegas, Amerika Serikat.

“Di saat semua orang mendukung lawan saya, saya tahu bahwa di kampung halaman saya, semua orang mendukung saya,” katanya.

Ankalaev mengatakan, dukungan warga Dagestan menjadi motivasi besar bagi dirinya untuk merebut gelar juara.

“Saya menyampaikan terima kasih telah bersama saya. Semoga Allah memberikan anda semua kesehatan luar biasa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ankalaev yang diwawancarai media setempat, menyampaikan bahwa ia saat ini tengah bernegosiasi dengan pihak UFC untuk menentukan langkah selanjutnya di divisi kelas berat ringan.

“Negosiasi sedang berlangsung. Saat ini saya belum tahu siapa yang akan menjadi lawan saya selanjutnya, namun kami langsung setuju jika mereka menginginkan pertarungan ulang. Kami siap,” katanya.

Ankalaev merebut sabuk juara kelas berat ringan UFC setelah mengalahkan juara bertahan Alex Pereira dalam pertarungan mereka di UFC 313, di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Minggu (10/3). Ia meraih kemenangan angka mutlak dari tiga juri yang memberikan skor 49-46, 48-47, 48-47 dalam pertarungan yang berlangsung lima ronde.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Jadi juara UFC, Ankalaev disambut meriah saat pulang ke Dagestan. appeared first on INFOSELEB.

Mari kita bertarung kembali kapanpun anda (Alex Pereira) mau

Jakarta (INFOSELEB) – Juara baru kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Magomedov Ankalaev terbuka untuk laga ulang setelah merebut gelar juara dari Alex Pereira pada UFC 313.

“Mari kita bertarung kembali kapanpun anda (Alex Pereira) mau,” tulis Magomedov Ankalaev melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Petarung olahraga seni bela diri campuran asal Rusia itu menyatakan dirinya mendapat kehormatan bisa berbagi arena dengan Pereira.

Menurutnya, petarung asal Brasil itu merupakan juara yang hebat serta memiliki tim yang hebat dengan pelatih yang berkelas.

Ankalaev tidak hanya memuji lawannya, namun ia juga memuji kemampuan

“Saya hanya melihat keseluruhan laga, saya dapat mengungguli

Pada tiga ronde pertama, Ankalev memutuskan untuk hanya akan menyerang. Menurutnya, hal itu sangat menyenangkan meskipun tidak mudah ketika lawan hanya berlari.

Ia menjelaskan gaya bertarung dengan menekan adalah senjata terbaiknya yang membuatnya merasa cukup nyaman.

Dalam unggahan yang sama di media sosial X, Ankalaev juga meluangkan waktu untuk menanggapi legenda UFC Khabib Nurmagomedov, yang memberikan ucapan selamat.

Mantan juara kelas berat ringan Jiri Prochazka juga turut bergabung dalam percakapan untuk memuji penampilan Ankalaev dan menyarankan Pereira untuk menemuinya dalam sebuah laga trilogi.

Prochazka juga menambahkan bahwa ia mungkin juga akan langsung merebut gelar juara setelah kemenangan impresif atas Jamahal Hill di UFC 311, namun komentar tersebut membuat Ankalaev merasa tidak nyaman.

“Saya pikir Anda adalah seorang penipu dan begitu banyak orang yang lebih pantas mendapatkannya daripada anda. Anda harus pergi dan memenangi beberapa laga,” tulis Ankalaev menanggapi Prochazka.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Ankalaev terbuka untuk laga ulang setelah rebut sabuk UFC Pereira. appeared first on INFOSELEB.

“Kami 1-1 (skor kemenangan). Saya tidak mempermasalahkan. Jika dia (Dustin Poirier) tidak keberatan, maka tidak,” kata Dustin Poirier sebagaimana dilaporkan oleh laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Senin.

Gaethje meraih kemenangan angka mutlak atas Fiziev saat tiga juri memberikan skor 29-28 dalam pertarungan mereka sebagai laga pendukung utama UFC 313 di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Minggu (9/3).

Kemenangan itu merupakan yang kedua kalinya, setelah mengalahkan Fiziev pada 2023 lalu di London, Inggris.

Gaethje kembali ke jalur kemenangan yang membuat dirinya tetap berada dalam jalur untuk sebuah laga besar berikutnya, namun ada satu nama besar yang tidak ingin ia lihat di dalam.

Kedua bintang divisi kelas ringan itu telah dua kali berlaga, di mana Poirier meraih kemenangan.

Dengan Gaethje dan Poirier yang berada di penghujung karier mereka, pertarungan ketiga antara mereka telah sering dibicarakan di antara para penggemar dan media.

“Saya pikir kami adalah pesaing jika kami mengalahkan orang lain. Jika saya mengalahkannya, saya rasa kami berdua tidak akan dianggap sebagai penantang,” katanya.

Ketika ditanya pendapatnya tentang siapa yang harus dihadapi Poirier dalam sebuah laga pensiun, Gaethje menyarankan agar ia menghadapi sang juara divisi saat ini, Islam Makhachev.

“Saya tidak tahu, itu pertanyaan yang bagus, Makhachev,” katanya.

Gaethje telah dua kali menantang gelar juara yang tak terbantahkan, namun gagal dalam kesempatan ketiga ketika ia kalah KO di tangan Max Holloway pada UFC 300. Dengan kemenangan atas Fiziev dan bonus Fight of the Night di sakunya, tujuan akhir Gaethje tetap sama yaitu menjadi juara kelas ringan UFC.

“Saya ingin bertarung demi sabuk itu. Ini adalah laga yang jauh berbeda dari yang baru saja saya jalani. Mereka mencoba memberi saya donat. Saya menggigitnya, namun saya harus kembali berlari jika ingin melawan Makhachev,” katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Gaethje ungkap alasan tak inginkan trilogi dengan Poirier di UFC. appeared first on INFOSELEB.

“(Saya) Akan melakukan beberapa penyesuaian untuk pertandingan ulang, dan saya akan kembali dengan lebih baik,” kata Alex Pereira dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosialnya, dipantau di Jakarta, Senin.

Dalam pertandingan melawan Ankalaev di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Minggu (9/3) WIB, Pereira mengalami kekalahan angka mutlak dari tiga juri yang memberikan skor 46-49, 47-48, 47-48.

Setelah pertandingan, petarung asal Brasil itu menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik meskipun kehilangan gelar juara kelas berat ringan yang sebelumnya dipertahankan tiga kali.

Petarung yang dijuluki “Poatan” itu juga merilis sebuah video melalui Instagram untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya.

Pereira juga memberitahu para penggemar bahwa ia akan kembali dengan performa yang lebih baik dalam pertandingan ulang.

“Anda dapat mengandalkan saya. Jangan pernah menyerah pada mimpimu. Chama (sebuah istilah yang berarti semangat membara yang selalu diucapkan Pereira),” katanya.

Pereira mempertaruhkan gelar untuk keempat kalinya hanya dalam kurun waktu 11 bulan, dengan catatan rekor 3-0 pada tahun 2024 melalui kemenangan.

Namun, pada pertahanan gelar yang keempat, Pereira harus menerima kenyataan pahit saat Ankalaev, petarung asal Rusia, keluar sebagai pemenang dan merebut sabuk juara.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan UFC 313, CEO UFC Dana White juga membuka peluang adanya pertarungan ulang.

“Pertemuan kedua antara Ankalaev dan Pereira mungkin akan terjadi,” kata Dana White.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Kehilangan gelar di UFC 313, Alex Pereira sebut akan ada laga ulang. appeared first on INFOSELEB.

“Saya bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,” kata Magomedov Ankalaev setelah kemenangannya.

Ankalaev meraih kemenangan angka mutlak saat tiga juri memberikan skor 49-46, 48-47, dan 48-47 setelah pertarungan yang berlangsung lima ronde.

Kunci kemenangannya adalah Ankalaev yang menerapkan strategi cerdas yang melibatkan tekanan konstan, menyerang Pereira dengan serangan tepat waktu dan kemudian memaksanya ke arah dinding.

Pukulan terbaik dalam laga itu juga datang dari Ankalaev, setelah ia mengejutkan Pereira dengan sebuah serangan.

Setelah kemenangannya, Ankalaev mengutarakan bahwa sabuk juara yang kini berada di pinggangnya merupakan impian yang dicapai setelah perjalanan perjuangan yang panjang.

Jagoan asal Rusia itu mengatakan tidak mengalami kesulitan besar dan seharusnya dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam pertarungan itu.

“Memang ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, namun saya sangat senang bisa menang,” katanya.

Sementara Ankalaev merayakan kemenangannya, Pereira yang kecewa masih mencari tahu apa yang salah dari laga tersebut, namun tidak membutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa para juri hampir pasti memberi penilaian atas sesi tersebut.

“Saya tahu ini akan menjadi sebuah perang. Setiap laga saya adalah sebuah perang,” katanya.

Ia mengatakan Ankalaev memberinya tekanan pada ronde kedua yang membuatnya merasakan beberapa serangan. Namun, ketika ia menempatkan posisinya di dinding arena, Ankalaev tidak melakukan apa pun. Pereira mengatakan langkah itu sesuai dengan strategi.

Pereira mengatakan orang-orang mungkin mengatakan bahwa strateginya itu merupakan gaya yang membosankan, namun saat seseorang meraih kemenangan dengan cara tersebut membuat orang lain ingin melakukan hal yang sama.

“Saya menyakiti dia di dinding, satu-satunya perbedaan adalah saya yang berada di dinding,” katanya.

Namun, kenyataan dari laga itu adalah bahwa Ankalaev mampu menerapkan strategi terbaik untuk meredam serangan Pereira dan itu terbayar setelah 25 menit yang menegangkan.

Pereira mengatakan dirinya merasa dalam kondisi baik dan setelah laga itu akan mengambil cuti beberapa hari sebelum kembali berlatih.

“Saya akan tetap berlatih. Saya merasa baik. Saya tidak merasa terluka sama sekali. Ini adalah hidup saya,” katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Magomedov Ankalev tidak bisa berkata-kata setelah merebut gelar juara di UFC 313. appeared first on INFOSELEB.

Ankalaev memenangkan pertarungan dengan skor mutlak dari tiga juri yang memberikan nilai 49-46, 48-47, 48-47.

Pertarungan lima ronde ini dimulai dengan kedua petarung yang saling menunggu kesempatan untuk menyerang. Serangan pertama terjadi saat Pereira melancarkan tendangan yang mengarah ke kaki Ankalaev.

Ankalaev tidak tinggal diam dan langsung membalas dengan beberapa pukulan yang dikombinasikan dengan tendangan untuk mengganggu pertahanan Pereira.

Menjelang akhir ronde pertama, Ankalaev mendapatkan kesempatan untuk melakukan kuncian pada Pereira, tetapi tidak berhasil menghasilkan poin hingga ronde berakhir tanpa serangan yang signifikan.

Pada ronde kedua, pertukaran pukulan keras antara kedua petarung mulai terlihat, membuat pertarungan semakin panas. Sebuah pukulan keras Ankalaev di akhir ronde hampir membuat Pereira jatuh, namun petarung asal Brasil itu berhasil bertahan karena bel tanda berakhirnya ronde berbunyi.

Di ronde ketiga, Ankalaev terus mendekati Pereira untuk menyerang dalam jarak dekat. Petarung asal Rusia itu semakin agresif untuk mempertahankan dominasinya.

Pereira juga mencoba mengambil alih pertarungan dengan beberapa jab yang berhasil menembus pertahanan Ankalaev, namun tidak ada serangan yang benar-benar melemahkan.

Pertarungan semakin sengit pada ronde keempat ketika Pereira terdesak ke sisi pagar. Ankalaev terus menyerang, membuat Pereira semakin terpojok dan memilih bertahan, hanya sesekali melakukan serangan balik.

Pada ronde kelima, pertukaran pukulan semakin intens. Pereira melancarkan kombinasi pukulan yang menyulitkan Ankalaev, namun langsung dibalas dengan kuncian di menit terakhir pertarungan, meskipun Pereira berhasil bertahan dengan baik.

Setelah lima ronde berakhir tanpa aksi yang menentukan, Ankalaev dinyatakan sebagai pemenang.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Kalahkan Pereira, Magomed Ankalaev rebut juara kelas berat ringan UFC. appeared first on INFOSELEB.

“Pihak promotor (UFC) mengumumkan bahwa Curtis Blayes menderita sakit dan laga penyisihan utama melawan Rizvan Kuniev dibatalkan,” demikian laporan dari laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Blaydes, dalam pertarungan terakhirnya, mengalami kekalahan dari juara interim kelas berat Tom Aspinall dalam laga perebutan gelar UFC pertamanya di UFC 2024 pada Juli 2024.

Petarung asal Amerika Serikat itu sebenarnya ingin bangkit dari kekalahan cepatnya tersebut ketika naik ke ring.

Keputusan pembatalan itu membuat Kuniev gagal melakukan debutnya di UFC setelah mendapatkan kontrak di Contender Series milik CEO UFC Dana White.

Dengan pembatalan ini, total ada dua laga yang dibatalkan karena sakit, setelah John Castaneda menarik diri dari pertarungan melawan Gutierrez.

Dengan demikian, total jumlah laga yang akan disajikan pada UFC 313 di T-Mobile Arena, Las Vegas pada Minggu siang WIB adalah 10 pertarungan.

Berikut daftar pertarungan UFC 313 terbaru:
– Alex Pereira lawan Magomed Ankalaev
– Justin Gaethje lawan Rafael Fiziev
– Jalin Turner lawan Ignacio Bahamondes
– Amanda Lemos lawan Iasmin Lucindo
– King Green lawan Mauricio Ruffy
– Joshua Van lawan Rei Tsuruya
– Brunno Ferreira lawan Armen Petrosyan
– Alex Morono lawan Carlos Leal
– Mairon Santos lawan Francis Marshall
– Djorden Santos lawan Ozzy Diaz

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post UFC membatalkan pertandingan kelas berat antara Blaydes melawan Kuniev di UFC 313. appeared first on INFOSELEB.

“Orang-orang terus bertanya kepada saya, di mana bendera kamu? Saya terus menerima banyak pesan dari mereka, dan saya hanya berasumsi bahwa itu adalah sebuah kesalahan, namun tetap saja tidak ditanggapi,” kata Belal Muhammad dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Oleh sebab itu, Belal mengirimkan permohonan kepada CEO UFC Dana White untuk memperbaiki masalah tersebut, terutama setelah ia memperjuangkan agar para petarung dapat kembali membawa bendera ke dalam.

“Karena Dana mengatakan bahwa dia mendukung kebebasan berbicara, dia mendukung orang-orang untuk mendukung siapa yang ingin mereka dukung dan tidak bungkam atau membungkam siapa pun,” katanya.

Belal berharap bendera Palestina ditaruh di samping namanya sehingga orang-orang yang diwakili atau dibelanya melihat bendera mereka di samping nama sang juara mereka.

Belal, yang lahir di Amerika Serikat dari orang tua Palestina, terus bersuara dengan lantang dalam mendukung orang-orang yang terkena dampak perang yang berlangsung di Gaza. Ia juga telah mewakili Palestina di sepanjang kariernya di UFC, dengan membawa bendera Palestina di dalam arena dalam beberapa laga sebelumnya.

Belal mengaku sangat bersemangat untuk membawa bendera Palestina ke dalam oktagon untuk mempertahankan gelar pertamanya, yang akan berlangsung di UFC 315 pada Mei 2025, saat ia menghadapi Jack Della Maddalena.

Dengan membawa bendera beserta sabuk juara, kata dia, dapat memberi orang-orang Palestina sesuatu yang dapat mereka banggakan.

“Sesuatu yang dapat mereka tunjukkan dan mengatakan itu bendera saya, itu adalah rekan senegara saya, itu orang saya, itu hanya memberi anak-anak Palestina sesuatu yang lebih besar untuk diimpikan,” katanya.

Saat ia merebut gelar juara pada Juli 2024 melalui kemenangan dominan atas Leon Edwards di Inggris, Belal sangat terharu dengan video dan foto yang ia terima dari orang-orang di Palestina yang merayakan kemenangannya.

Hal itu semakin memperkuat tekadnya untuk terus mewakili Palestina kapanpun ia memiliki kesempatan, terutama saat ia berlaga di panggung terbesar dalam olahraga tarung, UFC.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Belal Muhammad protes bendera Palestina hilang dari profil UFC. appeared first on INFOSELEB.

Jakarta (INFOSELEB) – Lembaga Pengelolaan Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) Fight Night diundur ke tahun 2026 akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah.

“Jadi khusus UFC Fight Night itu besar kemungkinan baru akan kita laksanakan di tahun 2026,” kata Direktur LPDUK atau Indonesia Sport Promotor (Inaspro) Ferry Yuniarto Kono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar perkembangan persiapan ajang UFC Fight Night yang direncanakan akan digelar di Indonesia pada 2025.

Ferry mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memberlakukan kebijakan efisiensi anggaran untuk semua kementerian atau Lembaga termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Kondisi efisiensi tersebut, kata dia, membuat Inaspro lebih selektif dalam menyelenggarakan ajang olahraga.

Ia menjelaskan, beberapa ajang yang belum menjadi prioritas, ditunda termasuk UFC Fight Night yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada 2025.

“Kami mengikuti arahan Presiden untuk lebih fokus dulu terhadap penanganan gizi buat anak-anak dan lain-lain,” katanya.

Terkait tahapan persiapan, sebelumnya, Ferry Kono mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan dari UFC dalam sebuah kesempatan di Macau, dan sudah ada komitmen dari pihak UFC untuk menggelar acara di Indonesia.

Setelah pertemuan itu, pihaknya berjuang memenuhi standar agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga seni bela diri campuran terbesar di dunia itu.

Pihak UFC memiliki permintaan standar yang cukup tinggi baik dari

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post UFC Fight Night di Indonesia diundur ke 2026 akibat efisiensi. appeared first on INFOSELEB.

“Semua orang mengatakan,” ujarnya.

Ia mengatakan banyak orang menentang atau tidak mengunggulkan dirinya pada laga melawan Pereira, namun ia bertekad bahwa setelah pertarungan, orang-orang akan menyukainya.

“(Tidak diunggulkan) Itu memotivasi saya, itu membuat saya bersemangat,” katanya.

Petarung olahraga seni bela diri campuran asal Rusia itu mengatakan laga melawan Pereira akan menjadi pertarungan yang sangat bagus.

Ia menyadari bahwa pertarungan melawan Pereira berbeda dengan pertarungannya pada 2022, di mana ia hampir memenangkan gelar.

Ankalaev mengatakan telah mengambil pelajaran terbesar dalam pertarungan tersebut untuk memastikan tidak pergi dengan kekecewaan saat bertemu dengan Pereira.

“Saya tidak kecewa dengan laga terakhir, saya tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya diri saya sendiri, kami menyaksikan laga tersebut, seluruh dunia menyaksikan laga tersebut,” katanya.

Sementara itu, Alex Pereira juga bertekad untuk meraih kemenangan dalam laga mempertahankan gelar keempat kalinya secara beruntun.

Juara asal Brasil itu mengatakan telah berlatih keras untuk bersiap menghadapi laga mendatang, termasuk memperkuat kemampuan grappling untuk mengatasi kemampuan lawannya.

“Banyak orang mengatakan hei, dia bukan seorang,” ujarnya.

Petarung berjuluk “Poatan” itu menambahkan banyak pembicaraan bahwa ia akan naik divisi (kemungkinan ke kelas berat) namun ada banyak rencana dan pilihan, namun fokus utamanya saat ini hanya memenangkan laga melawan Ankalaev.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

The post Bertekad tumbangkan Alex di UFC 313, Ankalaev: Saatnya chama berakhir. appeared first on INFOSELEB.