IndiHome menerapkan sistem tagihan bulanan yang memiliki batas waktu pembayaran tertentu. Jika pelanggan melewati tenggat waktu tersebut, maka sistem akan secara otomatis mengenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional layanan.

Bagi pengguna baru, informasi mengenai besaran denda ini perlu diketahui sejak awal agar dapat mengatur keuangan dengan lebih baik. Dengan memahami konsekuensi dari keterlambatan pembayaran, pelanggan bisa lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban bulanan mereka.

Lantas, berapa sebenarnya denda yang dikenakan IndiHome bagi pelanggan yang telat membayar tagihan? Berikut penjelasannya.

IndiHome telah menetapkan aturan terkait jatuh tempo tagihan di setiap bulanannya. Setiap pelanggan wajib melakukan pembayaran sebelum batas waktu yang telah ditentukan agar terhindar dari sanksi atau denda. Batas akhir pembayaran tagihan IndiHome ditetapkan setiap tanggal 20 setiap bulannya.

Jika pelanggan tidak melakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut, maka akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Denda ini diberlakukan sebagai bentuk disiplin dalam pembayaran guna menjaga keberlangsungan layanan.

Terdapat beberapa jenis denda yang dapat dikenakan kepada pelanggan yang terlambat membayar tagihan. Secara umum, ada empat macam denda yang bisa diterapkan sesuai dengan tingkat keterlambatan pembayaran. Berikut adalah jenis-jenis denda yang berlaku bagi pelanggan IndiHome yang mengalami keterlambatan pembayaran:

Pelanggan harus membayar tagihan bulanan sebelum tanggal 20. Jika melewati batas waktu tersebut, IndiHome akan mengenakan denda sebesar 5 persen hingga 10 persen atau sekitar (Rp5.000-Rp10.000) dari total tagihan bulanan.

Selain denda keterlambatan, pelanggan yang belum membayar hingga tanggal 20 juga berisiko mengalami isolasi layanan. Mulai tanggal 21, IndiHome akan menonaktifkan akses internet, telepon, dan IndiHome TV hingga pembayaran dilakukan.

Jika keterlambatan pembayaran berlangsung hingga tiga bulan berturut-turut, pelanggan dapat dikenakan denda tambahan. IndiHome berhak mencabut layanan secara permanen akibat tunggakan yang tidak diselesaikan.

Pelanggan yang berhenti berlangganan sebelum memenuhi kontrak minimal 12 bulan akan dikenakan denda pengakhiran. Jika menunggak selama tiga bulan berturut-turut dan memutus layanan, pelanggan wajib membayar denda sebesar Rp1 juta sesuai ketentuan berlangganan IndiHome.

Dengan demikian, pelanggan baru diharapkan memahami ketentuan ini untuk menghindari denda dan gangguan layanan. Pembayaran tepat waktu tidak hanya memastikan akses internet tanpa hambatan, tetapi juga mencegah biaya tambahan akibat keterlambatan.

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap

The post Berapa besaran denda keterlambatan pembayaran IndiHome? appeared first on INFOSELEB.

Saat ini, terdapat sekitar 1.400 BTS 5G yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta dan pusat-pusat bisnis.

“Itu tersebar dari bandara, CBD atau central district, kemudian juga sampai Tangerang, Tangerang Selatan, kemudian Bekasi, kemudian Bogor, Bogor untuk di kota Bogor saat ini,” kata Indra di Jakarta, Selasa.

Indra mengatakan pembangunan jaringan 5G ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, sekaligus mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Secara keseluruhan, Telkomsel telah mengoperasikan 2.200 BTS 5G yang tersebar di 56 kota dan kabupaten di Indonesia.

Namun, jaringan 5G yang telah terhubung secara berdekatan (contiguous) saat ini baru tersedia di Jabotabek, Bali, dan beberapa lokasi lainnya.

Ke depan, kata dia, Telkomsel berencana memperluas jaringan 5G ke kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Makassar, Batam, serta kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Jadi kita terus akan mengembangkan itu dan kita melakukan ini juga tentunya bertahap dan melalui beberapa kajian sesuai dengan ekosistem yang tersedia di Indonesia dan di kota-kota besar di Indonesia,” ucapnya.

Indra menegaskan bahwa Telkomsel berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, baik melalui solusi konektivitas, layanan, maupun solusi lainnya yang dapat dinikmati di rumah oleh individu maupun oleh bisnis.

Selain layanan mobile, Telkomsel juga menyediakan layanan fixed broadband melalui Indihome, sehingga menawarkan solusi lengkap bagi kebutuhan digital pelanggan.

Dia berharap dengan adanya jaringan 5G dan layanan yang komprehensif ini, masyarakat dapat menikmati pengalaman digital yang lebih baik.

“Tentunya bukan hanya kegiatan-kegiatan hiburan gitu ya, entertainment, tapi kegiatan pendidikan, kegiatan bisnis, dapat meningkat lebih baik di Indonesia,” ujar dia.

Hingga Maret 2025, tercatat penetrasi handset 5G di Jabotabek telah mencapai lebih dari 30 persen, dengan konsumsi data 5G bulanan rata-rata 30 GB per pengguna.

Perluasan cakupan jaringan 5G Telkomsel secara masif di wilayah ini telah meningkatkan pengalaman pengguna dengan kecepatan unduh maksimum hingga 500 Mbps dan kecepatan unggah hingga 110 Mbps, lima kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

Pewarta: Fathur Rochman

The post Telkomsel menyelesaikan jaringan 5G di Jabotabek. appeared first on INFOSELEB.