Perang Dagang Archives - INFOSELEB https://infoseleb.site/tag/perang-dagang/ Situs Berita Aktual dan Terpercaya Thu, 13 Mar 2025 09:48:16 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://infoseleb.site/wp-content/uploads/image/2025/03/favicon-3.png Perang Dagang Archives - INFOSELEB https://infoseleb.site/tag/perang-dagang/ 32 32 Rupiah menguat seiring peningkatan prospek pemangkasan suku bunga. https://infoseleb.site/2025/03/13/rupiah-menguat-seiring-peningkatan-prospek-pemangkasan-suku-bunga/ https://infoseleb.site/2025/03/13/rupiah-menguat-seiring-peningkatan-prospek-pemangkasan-suku-bunga/#respond Thu, 13 Mar 2025 09:48:16 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/13/rupiah-menguat-seiring-peningkatan-prospek-pemangkasan-suku-bunga/ Jakarta (INFOSELEB) – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat terhadap dolar AS didorong oleh peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). “Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS karena meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah data yang menunjukkan inflasi yang mendingin di …

The post Rupiah menguat seiring peningkatan prospek pemangkasan suku bunga. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Jakarta (INFOSELEB) – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat terhadap dolar AS didorong oleh peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

“Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS karena meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah data yang menunjukkan inflasi yang mendingin di AS (Amerika Serikat),” ungkapnya kepada INFOSELEB di Jakarta, Kamis.

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Februari 2025 menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, yaitu 2,8 persen dan 3 persen untuk data.

Inflasi AS pada bulan Februari 2025 sendiri sudah diprediksi akan melambat, sehingga diperkirakan sentimen terkait pemotongan suku bunga The Fed meningkat dan mendorong pelemahan dolar AS secara luas.

“Namun, penguatan terbatas oleh ketidakpastian seputar perang dagang dan kebijakan tarif Trump,” kata Lukman.

Menurut Analis Bank Woori Saudara Rully Nova, Presiden AS Donald Trump telah membebankan tarif 25 persen bagi baja dan aluminium Uni Eropa (UE) yang akan segera dibalas oleh UE dengan kebijakan tarif barang-barang AS.

“Presiden Trump (kembali) mengancam akan membalas tindakan Uni Eropa tersebut,” ujar Rully.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.452 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.453 per dolar AS.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

The post Rupiah menguat seiring peningkatan prospek pemangkasan suku bunga. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/13/rupiah-menguat-seiring-peningkatan-prospek-pemangkasan-suku-bunga/feed/ 0
China mengecam penerapan tarif oleh AS tetapi tetap terbuka untuk negosiasi. https://infoseleb.site/2025/03/13/china-kecam-penerapan-tarif-oleh-as-tapi-terbuka-untuk-negosiasi/ https://infoseleb.site/2025/03/13/china-kecam-penerapan-tarif-oleh-as-tapi-terbuka-untuk-negosiasi/#respond Thu, 13 Mar 2025 02:22:03 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/13/china-kecam-penerapan-tarif-oleh-as-tapi-terbuka-untuk-negosiasi/ Beijing (INFOSELEB) – Pemerintah China mengecam keras penerapan tarif atas impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat dari semua negara serta pungutan dagang lainnya oleh AS, namun tetap terbuka untuk melakukan negosiasi. “China percaya bahwa proteksionisme tidak akan membuahkan hasil, dan perang tarif dagang tidak akan menghasilkan pemenang. Namun, kami yakin bahwa cara yang tepat …

The post China mengecam penerapan tarif oleh AS tetapi tetap terbuka untuk negosiasi. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Beijing (INFOSELEB) – Pemerintah China mengecam keras penerapan tarif atas impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat dari semua negara serta pungutan dagang lainnya oleh AS, namun tetap terbuka untuk melakukan negosiasi.

“China percaya bahwa proteksionisme tidak akan membuahkan hasil, dan perang tarif dagang tidak akan menghasilkan pemenang. Namun, kami yakin bahwa cara yang tepat adalah menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi atas dasar kesetaraan dan saling menghormati,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (12/3).

Presiden Trump secara resmi memberlakukan tarif 25 persen atas semua impor baja dan aluminium ke AS pada Rabu (12/3) dengan tujuan membantu menciptakan lapangan kerja di pabrik-pabrik AS.

Meskipun berlaku untuk semua negara, tarif terbaru ini akan berdampak besar pada Kanada karena negara tersebut memasok sekitar 50 persen impor aluminium dan 20 persen impor baja ke AS.

Pemasok baja utama lainnya ke AS termasuk Brasil dan Meksiko, sementara Uni Emirat Arab dan Korea Selatan termasuk di antara pemasok aluminium terbesar.

Sementara itu, terhadap China, Trump telah memberlakukan tarif sebesar 10 persen untuk hampir semua produk impor dari China sejak awal Februari dan menaikkan tarif menjadi 20 persen pada 4 Maret 2025.

Trump menyatakan bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk menekan China agar mengurangi distribusi fentanil ke AS.

“Apa yang dilakukan AS sangat melanggar aturan WTO, merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dan tidak bermanfaat untuk menyelesaikan masalah. China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah,” tegas Mao Ning.

Mao Ning menegaskan bahwa hubungan dagang China-AS didasarkan pada interaksi dua arah dan timbal balik.

“Kerja sama akan menghasilkan keuntungan bersama dan saling menguntungkan, dan China pasti akan mengambil tindakan balasan sebagai tanggapan terhadap tekanan yang sewenang-wenang,” ujar Mao Ning.

China diketahui mengirimkan barang ke AS senilai sekitar 440 miliar dolar AS setiap tahunnya. Tarif rata-rata untuk barang-barang China di AS saat ini mencapai 39 persen, naik dari 3 persen ketika Trump pertama kali berkuasa delapan tahun lalu.

Sebagai balasan atas tindakan AS, China memberlakukan tarif terhadap produk-produk pertanian asal AS pada Senin (10/3).

Rincian pungutan sebesar 15 persen yang diberlakukan China kepada AS adalah untuk produk seperti ayam, gandum, dan jagung, serta 10 persen untuk produk-produk seperti kacang kedelai, daging babi, daging sapi, dan buah-buahan.

Sebelumnya, pada awal Februari 2025, China juga telah memberlakukan tarif 10 persen terhadap gas alam, batu bara, dan peralatan pertanian yang dibeli dari AS.

Beijing dan Washington memberi sinyal bahwa keduanya akan berkompromi ketika menteri perdagangan China mengungkapkan kepada wartawan bahwa pihaknya telah mengundang perwakilan AS untuk bertemu.

Sementara itu, bulan lalu, Trump menyatakan bahwa kesepakatan perdagangan baru dengan China “mungkin saja terjadi.”

Pewarta: Desca Lidya Natalia

The post China mengecam penerapan tarif oleh AS tetapi tetap terbuka untuk negosiasi. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/13/china-kecam-penerapan-tarif-oleh-as-tapi-terbuka-untuk-negosiasi/feed/ 0
Piala Dunia 2026, Piala Dunia rasa perang dagang. https://infoseleb.site/2025/03/11/piala-dunia-2026-piala-dunia-rasa-perang-dagang/ https://infoseleb.site/2025/03/11/piala-dunia-2026-piala-dunia-rasa-perang-dagang/#respond Tue, 11 Mar 2025 03:29:31 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/11/piala-dunia-2026-piala-dunia-rasa-perang-dagang/ “Oh malah membuat Piala Dunia 2026 semakin menarik lagi (Donald Trump)” Jakarta (INFOSELEB) – Delapan tahun silam, tepatnya 10 April 2017, tiga negara anggota Concacaf, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, mengajukan lamaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. FIFA sebelumnya telah memutuskan bahwa Piala Dunia 2026 akan diadakan di negara-negara anggota Concacaf (Amerika Tengah, …

The post Piala Dunia 2026, Piala Dunia rasa perang dagang. appeared first on INFOSELEB.

]]>
“Oh malah membuat Piala Dunia 2026 semakin menarik lagi (Donald Trump)”

Jakarta (INFOSELEB) – Delapan tahun silam, tepatnya 10 April 2017, tiga negara anggota Concacaf, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, mengajukan lamaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

FIFA sebelumnya telah memutuskan bahwa Piala Dunia 2026 akan diadakan di negara-negara anggota Concacaf (Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Utara), atau Conmebol (Amerika Selatan), atau CAF (Afrika), atau OFC (Oseania), karena Eropa dan Asia sudah mendapatkan jatah edisi 2018 dan 2022.

Setahun kemudian, sehari sebelum kickoff Piala Dunia Rusia 2018, pada 13 Juni 2018, ketiga negara Amerika Utara itu dinyatakan menang, dengan 134 suara, melawan 65 suara yang dihimpun Maroko yang mewakili Afrika.

Waktu itu hubungan AS dengan Kanada dan Meksiko sudah meriang karena sama seperti sekarang, AS tengah dipimpin oleh Donald Trump.

Trump sudah menunjukkan gelagat lain dibandingkan dengan para pendahulunya, kepada dua tetangga terdekatnya itu.

Dia mengeluarkan AS dari Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang berdiri sejak 1994, dan menggantikannya dengan Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada (USMCA).

Saat itu hubungan panas antara ketiga negara tak seheboh sekarang. Namun, kini Trump mengambil kebijakan yang jauh lebih drastis dibandingkan dengan era pertama pemerintahannya, terhadap sekutu-sekutunya sekalipun, termasuk Kanada dan Meksiko.

Awal Maret ini, dia mengawali apa yang dikenal awam sebagai “perang dagang”, dengan mengenakan tarif impor 25 persen kepada Kanada dan Meksiko, selain juga kepada China.

Tentu saja Kanada dan Meksiko marah besar. Mereka merasa ditikam dari belakang oleh sekutunya sendiri.

Walau Trump menangguhkan sebagian pengenaan tarif impor ke Kanada dan Meksiko itu, langkahnya itu sudah terlanjur menyulut emosi Kanada dan Meksiko.

Apalagi itu dibarengi dengan sikap Trump yang mengolok-olok mereka. Trump menganggap Kanada negara bagian AS yang ke-51 sampai-sampai menyebut PM Kanada Justin Trudeau dengan “gubernur” Kanada.

Dia juga menamai lagi Teluk Meksiko dengan Teluk Amerika, yang membuat Meksiko tersinggung.

Langkah-langkah Trump itu justru memicu sentimen nasionalisme di Kanada dan Meksiko dan ini bisa makin memanaskan hubungan antara dua negara itu dengan Amerika.

Bukannya khawatir, Trump dengan enteng malah menjawab bahwa “suasana perang dagang” akan membuat Piala Dunia 2026 menjadi “semakin menarik” untuk disaksikan.

“Oh malah membuat (Piala Dunia 2026) semakin menarik lagi,” jawab Trump, enteng, ketika ditanya wartawan mengenai dampak perang dagang terhadap Piala Dunia 2026, beberapa saat setelah dia bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada 7 Maret.

Trump yang juga pelaku

Perang dagang memang tak akan mempengaruhi langsung Piala Dunia 2026. Jadwal pun ditentukan sehingga apa pun yang terjadi Piala Dunia 2026 akan jalan terus, kendati ketiga negara penyelenggara terlibat perang dagang yang amat sengit.

Namun, bagaimana suasana panas akibat perang dagang saat ini terus terjadi sampai penyelenggaraan Piala Dunia 2026 pada Juni tahun depan? Dan bagaimana jika keadaan permusuhan akibat perang dagang antara ketiga penyelenggara ajang FIFA malah meluber ke mana-mana?.

Banyak yang khawatir keadaan itu lama-lama mempengaruhi langsung Piala Dunia 2026, salah satunya penonton ajang ini.

Sebagaimana umumnya Piala Dunia yang lain, Piala Dunia 2026 juga bakal menyedot jutaan manusia dari seluruh dunia.

Manusia sebanyak itu bisa menciptakan masalah serius bagi semua pihak, khususnya menciptakan antrian visa masuk AS dari seluruh dunia.

“Ini akan menjadi masalah yang amat pelik. Tak ada yang memberi perhatian kepada soal ini,” kata David J Bier, direktur studi emigrasi pada lembaga

Saat memenangi bidding Piala Dunia 2026, Trump sudah memberikan jaminan kepada FIFA bahwa AS tak akan mengeluarkan kebijakan larangan berkunjung (

Mungkin saat itu Trump menyangka akan menjadi presiden untuk dua periode berturut-turut sehingga tak akan menjadi presiden ketika Piala Dunia 2026 dilangsungkan. Mungkin FIFA juga tadinya menyangka begitu.

Nyatanya dia kalah pada 2020, tapi kemudian menang lagi pada 2024 sehingga Piala Dunia 2026 tetap berlangsung pada masa pemerintahannya.

Kini, janji Trump pada 2018 itu bisa menimbulkan masalah, karena pemerintahannya sekarang melakukan efisiensi besar-besaran terhadap pegawai negeri sipilnya, atas prakarsa Elon Musik, yang merupakan donatur terbesar Trump yang kini mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintahan.

Pemangkasan pegawai negeri sipil ini bisa membuat AS kekurangan orang yang mengurusi visa sehingga proses aplikasi visa dari negara lain menjadi jauh lebih lama, dan ini bisa membuat banyak penggemar sepak bola tak bisa masuk ke AS.

Itu akan diperparah oleh koordinasi antara pemerintahan ketiga negara penyelenggara Piala Dunia 2026, termasuk soal keamanan yang sangat diutamakan oleh AS. Perang dagang yang semakin sengit bisa membuat koordinasi antara AS dengan Kanada dan Meksiko menjadi rumit dan bermasalah, termasuk dalam kerjasama keamanan dan diplomatik.

Itu cuma salah satu aspek, karena ada potensi-potensi gaduh lain dari proses Piala Dunia 2026 itu sendiri.

Salah satunya adalah skenario Israel lolos ke Piala Dunia 2026, sebagai salah satu dari 16 tim Eropa yang berhak lolos ke putaran final 2026. Eropa atau UEFA baru memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2025, dan berakhir pada 31 Maret 2026.

Skenario ini bisa membuat Piala Dunia 2026 semakin gaduh, terutama dalam kaitan dengan aksi Israel di Palestina, khususnya Jalur Gaza, yang menimbulkan kemarahan global, tidak cuma negara-negara Muslim.

Akan ada aksi-aksi besar di dalam dan luar stadion Piala Dunia 2026, termasuk dalam laga-laga di Meksiko atau Kanada, baik dari penggemar maupun para aktivis termasuk dari AS sendiri, untuk menunjukkan solidaritas kepada Palestina. Keadaan ini bisa menciptakan dilema keamanan, terutama bagi AS, termasuk dalam final di Metlife Stadium, New Jersey, yang hanya beberapa menit dari New York, yang setahun lalu menjadi pusat gerakan solidaritas Palestina di AS.

Belum lagi faktor suasana panas di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, karena bertepatan dengan periode kampanye pemilu legislatif di AS, yang akan digelar pada November 2026. Bulan-bulan sebelum bulan November itu sangat mungkin menjadi bulan-bulan terpanas dalam iklim politik AS.

Satu lagi kekhawatiran adalah kemungkinan panas ekstrem selama Piala Dunia 2026. Cuaca panas pula yang memaksa Piala Dunia 2022 dimundurkan ke akhir tahun, dari biasanya pertengahan tahun, antara Juni-Juli, karena cuaca Qatar terlalu panas untuk menyelenggarakan event.

Jika terlalu panas, pertandingan Piala Dunia 2026 bisa digelar pada malam hari, dan ini bisa kembali menyinggung aspek keamanan.

Dengan semua skenario itu, Piala Dunia 2026 bisa menjadi yang paling heboh dan paling gaduh. Ini menjadi tantangan pelik bagi ketiga negara penyelenggara, khususnya AS.

Copyright © INFOSELEB 2025

The post Piala Dunia 2026, Piala Dunia rasa perang dagang. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/11/piala-dunia-2026-piala-dunia-rasa-perang-dagang/feed/ 0
Rupiah diprediksi akan berkonsolidasi dengan menguat secara terbatas. https://infoseleb.site/2025/03/10/rupiah-diperkirakan-berkonsolidasi-dengan-menguat-terbatas/ https://infoseleb.site/2025/03/10/rupiah-diperkirakan-berkonsolidasi-dengan-menguat-terbatas/#respond Mon, 10 Mar 2025 02:49:35 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/10/rupiah-diperkirakan-berkonsolidasi-dengan-menguat-terbatas/ investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi. Jakarta (INFOSELEB) – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah akan berkonsolidasi dengan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang kembali tertekan setelah data …

The post Rupiah diprediksi akan berkonsolidasi dengan menguat secara terbatas. appeared first on INFOSELEB.

]]>
investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi.

Jakarta (INFOSELEB) – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah akan berkonsolidasi dengan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang kembali tertekan setelah data pekerjaan AS NFP (Non-Farm Payroll) yang mengecewakan,” ujarnya kepada INFOSELEB di Jakarta, Senin.

Tercatat, data NFP AS menunjukkan penambahan sebanyak 151 ribu pekerjaan dari sebelumnya 125 ribu, tetapi di bawah harapan yang berkisar 160 ribu.

Faktor kedua ialah kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi AS akibat dampak perang dagang yang masih terus menekan dolar.

“Dampak belum terasa, namun investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi,” kata dia.

Di sisi lain, ekonomi China yang masih lemah menekan berbagai mata uang regional seiring negara tersebut pertama kali deflasi sejak Januari 2024. Data inflasi

Berdasarkan berbagai keadaan ini, kurs rupiah diperkirakan sekitar Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah hingga 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

The post Rupiah diprediksi akan berkonsolidasi dengan menguat secara terbatas. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/10/rupiah-diperkirakan-berkonsolidasi-dengan-menguat-terbatas/feed/ 0
Ekonom: Langkah pemerintah untuk memperkuat perdagangan dengan AS sudah tepat. https://infoseleb.site/2025/03/08/ekonom-langkah-pemerintah-untuk-perkuat-dagang-dengan-as-sudah-tepat/ https://infoseleb.site/2025/03/08/ekonom-langkah-pemerintah-untuk-perkuat-dagang-dengan-as-sudah-tepat/#respond Sat, 08 Mar 2025 11:10:20 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/08/ekonom-langkah-pemerintah-untuk-perkuat-dagang-dengan-as-sudah-tepat/ Sebagai negara yang mengalami surplus perdagangan terhadap AS, kita perlu waspada kendati pun surplus kita termasuk minor. Jakarta (INFOSELEB) – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memandang bahwa langkah Pemerintah Indonesia yang akan memperkuat hubungan dagang dengan Amerika Serikat (AS) sudah tepat, sebagai mitigasi terhadap dampak kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump. “Langkah yang dilakukan pemerintah …

The post Ekonom: Langkah pemerintah untuk memperkuat perdagangan dengan AS sudah tepat. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Sebagai negara yang mengalami surplus perdagangan terhadap AS, kita perlu waspada kendati pun surplus kita termasuk minor.

Jakarta (INFOSELEB) – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memandang bahwa langkah Pemerintah Indonesia yang akan memperkuat hubungan dagang dengan Amerika Serikat (AS) sudah tepat, sebagai mitigasi terhadap dampak kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump.

“Langkah yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Sebagai negara yang mengalami surplus perdagangan terhadap AS, kita perlu waspada kendati pun surplus kita termasuk minor dibanding negara lain,” kata Wijayanto saat dihubungi INFOSELEB di Jakarta, Sabtu.

Ketika ditanya apakah langkah tersebut akan membuat hubungan ekonomi Indonesia dengan China renggang, Wijayanto berpendapat bahwa Indonesia tidak perlu memilih antara China atau AS saja melainkan merangkul seluruh pihak. Dalam urusan dagang, ujar dia, Indonesia tidak perlu ideologis atau politis.

“China pasti tidak mempermasalahkan, mereka paham jika saat hujan semua mencari payung,” kata Wijayanto.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Saat dihubungi secara terpisah, Bhima mengatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam memperkuat kerja sama dengan AS menjadi penting.

“Di era matinya kerja sama multilateral, maka prospek perdagangan harus dijalin secara bilateral,” ujar dia.

Pertama, imbuh Bhima, Indonesia bisa menghindari sasaran kenaikan tarif AS karena hubungan yang harmonis. Apabila konfrontatif, Indonesia tentunya akan menjadi sasaran kenaikan tarif bea masuk ke AS dan hal ini merugikan posisi pelaku usaha.

Kedua, Indonesia bisa meraup peluang relokasi industri dari AS terutama perusahaan yang menghindari perang tarif atau yang ingin mendekat ke sumber bahan baku.

“Posisi perusahaan Indonesia bisa lebih masuk ke rantai pasok global,” ujar Bhima.

Yang ketiga, imbuh Bhima, Indonesia akan tetap memegang politik luar negeri bebas aktif untuk menyeimbangkan.

Sebelumnya pada Jumat (7/3), Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia harus melakukan mitigasi terhadap kebijakan Trump guna menjaga surplus perdagangan dengan AS.

Budi mengatakan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (7/3).

Dalam pertemuan tersebut, kata Budi, keduanya sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik agar tidak terkena dampak dari isu-isu negatif tentang Indonesia.

Ia juga menyebutkan salah satu langkah mitigasi yang bisa dilakukan Indonesia adalah dengan tidak membuat kebijakan yang dapat merugikan produk-produk ekspor tanah air di Amerika.

Selain itu, dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan bisnis antara Indonesia dengan AS untuk menyamakan persepsi perdagangan. Menurut Budi, upaya ini harus dilakukan guna menjaga surplus perdagangan dengan AS.

Budi juga mengatakan, Indonesia dan AS optimistis bahwa kerja sama kedua negara tetap berjalan dengan baik dan hubungan dagang semakin bagus.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

The post Ekonom: Langkah pemerintah untuk memperkuat perdagangan dengan AS sudah tepat. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/08/ekonom-langkah-pemerintah-untuk-perkuat-dagang-dengan-as-sudah-tepat/feed/ 0
Nasib Indonesia di pusaran perang tarif AS-China. https://infoseleb.site/2025/03/08/nasib-indonesia-di-pusaran-perang-tarif-as-china/ https://infoseleb.site/2025/03/08/nasib-indonesia-di-pusaran-perang-tarif-as-china/#respond Sat, 08 Mar 2025 05:24:53 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/08/nasib-indonesia-di-pusaran-perang-tarif-as-china/ Walau efek domino ini bukan cuma ancaman, ada celah bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan produk China. Jakarta (INFOSELEB) – Perang tarif antara AS dan China kembali memanas, mengguncang ekonomi global. Kebijakan proteksionisme Donald Trump, dengan kenaikan tarif hingga 100% untuk negara BRICS dan 60% untuk produk China, memperburuk rantai pasokan internasional. Bagi …

The post Nasib Indonesia di pusaran perang tarif AS-China. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Walau efek domino ini bukan cuma ancaman, ada celah bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan produk China.

Jakarta (INFOSELEB) – Perang tarif antara AS dan China kembali memanas, mengguncang ekonomi global. Kebijakan proteksionisme Donald Trump, dengan kenaikan tarif hingga 100% untuk negara BRICS dan 60% untuk produk China, memperburuk rantai pasokan internasional.

Bagi Indonesia, ini jadi tantangan sekaligus peluang. Sebagai negara berkembang dengan sumber daya melimpah dan sektor manufaktur yang tumbuh, Indonesia jadi alternatif bagi perusahaan yang ingin keluar dari bayang-bayang China. Meski, risiko penurunan ekspor dan tekanan daya saing tak bisa dikesampingkan.

Tarif tinggi AS pada produk China tujuannya menekan dominasi Beijing, sementara China membalas dengan kebijakan serupa. Ketegangan ini mengganggu rantai pasokan global, menaikkan biaya produksi, dan merusak efisiensi perdagangan.

Bagi Indonesia, sebagai anggota BRICS, situasinya pelik. Kebijakan proteksionisme AS melemahkan rupiah dan memperburuk iklim investasi. Walau, perang tarif ini juga membuka peluang jika Indonesia mampu menarik perusahaan yang ingin keluar dari bayang-bayang China.

Indonesia punya posisi strategis dalam rantai pasokan global, dengan sektor logistik diproyeksi tumbuh 10% hingga 2025 berkat inovasi teknologi dan hilirisasi komoditas. Pemerintah juga menargetkan peningkatan ekspor 7,1% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8% tahun ini. Kendati, tarif tinggi AS terhadap produk seperti tekstil dan otomotif jadi ancaman.

Kebijakan proteksionisme Donald Trump dengan tarif tinggi hingga 25% untuk produk China dan BRICS menyulut lonjakan biaya produksi dan menurunkan efisiensi perdagangan. Dampaknya menghantam AS dan China, juga merembet ke negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan yang terpukul di sektor manufaktur. Bahkan, proyeksi mengindikasi PDB global bisa tergerus hingga 0,7 poin persentase.

Perang tarif juga memicu ketidakpastian investasi global. Investor makin waspada menghindari risiko imbas kebijakan perdagangan yang tak menentu. Dampaknya, aliran modal ke negara berkembang menurun, diperburuk oleh lonjakan inflasi akibat naiknya harga barang impor, terlebih di sektor teknologi dan bahan baku.

Perang tarif AS-China turut menyeret negara lain ke dalam pusarannya. Indonesia, misalnya, kehilangan ekspor hingga USD 300 juta akibat tarif AS pada produk China, ditambah potensi kerugian USD 36 juta dari tarif balasan China.

Sebagai anggota BRICS, Indonesia juga terancam tarif tinggi AS hingga 100%, yang melemahkan daya saing ekspornya, terlebih di sektor tekstil, elektronik, dan otomotif. Walau efek domino ini bukan cuma ancaman, ada celah bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan produk China.

Perang tarif AS-China berefek tak langsung pada Indonesia lewat rantai pasokan global. Tarif tinggi AS untuk produk China membuat ekspor tidak langsung Indonesia turun USD 300 juta, mengingat banyak barang Indonesia diekspor ke AS lewat China.

Efek domino ini juga menekan permintaan global untuk produk Asia Tenggara. Lebih parah lagi, tarif tambahan AS untuk elektronik dan tekstil kian melemahkan daya saing produk Indonesia, memukul sektor manufaktur yang bergantung pada ekspor.

Perang tarif AS-China ikut menggoyang ekonomi Indonesia. Ketidakpastian global membuat dolar AS jadi aset.

Bank Indonesia pun terjebak dilema: menurunkan suku bunga demi pertumbuhan ekonomi atau mempertahankan stabilitas rupiah agar arus modal tak kabur. Sementara itu, tarif tinggi AS yang mendongkrak harga barang impor makin memperburuk inflasi, yang ditaksir naik saat Ramadan dan Idul Fitri.

Indonesia kesulitan menarik investasi asing di tengah persaingan ketat dengan Vietnam dan Thailand. Vietnam sukses menarik perusahaan multinasional yang hengkang dari China berkat biaya tenaga kerja murah, insentif pajak menarik, dan logistik yang efisien. Sementara, Thailand makin kokoh sebagai hub manufaktur Asia Tenggara.

Sebaliknya, Indonesia terhambat birokrasi berbelit, regulasi rumit, dan infrastruktur yang belum optimal meski punya potensi dengan populasi dan sumber daya alam melimpah. Tanpa reformasi ekonomi dan percepatan penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), ambisi Indonesia jadi pusat investasi asing bisa jadi tinggal mimpi.

Indonesia butuh kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya saing ekspor di tengah tekanan global. Insentif fiskal seperti.

Meski neraca perdagangan surplus USD 3,45 miliar pada Januari 2025, impor bahan baku masih mendominasi. Pengembangan industri substitusi impor jadi pilihan, tapi tanpa reformasi masif, ketergantungan pada produk luar sulit diputus.

Menuju visi Indonesia Emas 2045, pemerintah fokus pada reformasi regulasi, peningkatan SDM, dan investasi infrastruktur. Penyederhanaan perizinan lewat.

Investasi infrastruktur jadi prioritas dengan anggaran Rp400,3 triliun dalam RAPBN 2025 untuk membangun jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Meski ambisius, tanpa pengawasan, semua ini berisiko jadi proyek besar yang hasilnya setengah matang.

Perang tarif AS-China memberi peluang bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada kedua negara tersebut. Diversifikasi pasar ekspor jadi strategi dengan meluaskan jangkauan ke Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Langkah ini untuk meredam risiko dari ketidakpastian geopolitik.

Pemerintah sudah mendorongnya lewat perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan promosi produk unggulan seperti kopi, kakao, kelapa sawit, dan tekstil di pameran internasional. Kendati, tanpa peningkatan daya saing dan efisiensi, upaya ini bisa saja mentok di tengah jalan.

Perang tarif AS-China membuat kekosongan di pasar global yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Produk seperti tekstil, alas kaki, elektronik ringan, dan makanan olahan peluangnya besar mengisi celah ini, terlebih di negara-negara yang sebelumnya bergantung pada impor dari kedua raksasa ekonomi itu.

Selain itu, komoditas pertanian seperti karet, kelapa sawit, dan kakao juga berpotensi menggantikan posisi AS atau China di pasar internasional, seperti Eropa dan Jepang. Sekalipun, tanpa insentif ekspor dan perbaikan efisiensi produksi, peluang ini bisa berlalu begitu saja.

Untuk meraih peluang di pasar global, Indonesia mesti bergerak cepat. Pertama, tingkatkan daya saing produk dengan investasi riset dan pengembangan, termasuk bibit unggul untuk kelapa dan kakao. Kedua, perbaiki infrastruktur ekspor seperti pelabuhan dan gudang untuk memangkas biaya logistik yang jadi masalah klasik. Ketiga, dorong diplomasi ekonomi dengan memperkuat perwakilan dagang di luar negeri dan aktif di forum internasional.

Perang tarif AS-China membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor dan memperkuat posisi di perdagangan global. Pasalnya, semua ini butuh sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam mendukung kebijakan pro-ekspor.

*) Heru Wahyudi adalah Dosen di Prodi Administrasi Negara Universitas Pamulang

Copyright © INFOSELEB 2025

The post Nasib Indonesia di pusaran perang tarif AS-China. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/08/nasib-indonesia-di-pusaran-perang-tarif-as-china/feed/ 0
Menjadi pemenang sejati dalam era perang tarif Trump. https://infoseleb.site/2025/03/08/menjadi-pemenang-sejati-dalam-era-perang-tarif-trump/ https://infoseleb.site/2025/03/08/menjadi-pemenang-sejati-dalam-era-perang-tarif-trump/#respond Sat, 08 Mar 2025 00:48:04 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/08/menjadi-pemenang-sejati-dalam-era-perang-tarif-trump/ Jakarta (INFOSELEB) – Sudah banyak pakar ekonomi yang menyatakan bahwa perang tarif perdagangan tidak akan menghasilkan pemenang, tetapi justru akan banyak pihak yang merugi dan kesejahteraan secara umum menurun karena inflasi semakin meningkat. Selaras dengan fakta tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Justice Trudeau juga telah menegaskan bahwa “tidak ada pemenang dalam …

The post Menjadi pemenang sejati dalam era perang tarif Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Jakarta (INFOSELEB) – Sudah banyak pakar ekonomi yang menyatakan bahwa perang tarif perdagangan tidak akan menghasilkan pemenang, tetapi justru akan banyak pihak yang merugi dan kesejahteraan secara umum menurun karena inflasi semakin meningkat.

Selaras dengan fakta tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Justice Trudeau juga telah menegaskan bahwa “tidak ada pemenang dalam perang dagang”. Kedua negara yang merupakan tetangga terdekat Amerika Serikat itu menjadi target utama AS, selain China, dalam perang tarif Trump.

Meski kabar terbaru menyatakan bahwa sejumlah pos tarif dagang diputuskan untuk ditunda oleh pemerintahan Trump, bukan berarti Trump akan meninggalkan tarif selama-lamanya.

Wartawan senior CNN, Jake Talpert, dalam wawancara di acara Late Show with Stephen Colbert, mengemukakan hal itu. Menurut Talpert, orang yang mendukung Donald Trump menyatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Trump hanyalah sebagai gambit atau semacam “gertak sambal”. Dengan demikian, hal ini hanyalah semacam aksi sementara saja agar berbagai pihak yang menjadi sasaran tarif mau bernegosiasi untuk keuntungan AS.

Namun sayangnya, masih menurut Talpert, Trump sebenarnya berpikir tarif merupakan kebijakan ekonomi utama pihaknya, sama seperti yang dilakukan idola Trump, Presiden AS William McKinley yang berkuasa pada 1897-1901.

Salah satu hal terkemuka yang dilakukan McKinley, sebelum menjadi presiden atau saat menjadi anggota DPR AS, adalah menggagas UU Tarif 1890 guna menaikkan tarif bea masuk impor rata-rata hampir 50 persen dengan dalih untuk melindungi industri dan pekerja dalam negeri dari persaingan asing. Ternyata, hasilnya adalah menaikkan rata-rata harga sehingga mencekik konsumen di AS ketika itu.

Peningkatan harga beragam barang sehari-hari itu membuat banyak warga AS menolak kebijakan proteksionisme tersebut sehingga pada pemilu selanjutnya, pihak oposisi, yaitu Partai Demokrat, menang telak atas Partai Republik, di mana McKinley berasal.

Dengan demikian, kekaguman yang dimiliki oleh Trump terhadap McKinley juga membuat kebijakan terkait dengan tarif dipastikan tidak akan hilang dalam jangka waktu dekat, tetapi kemungkinan bisa akan menguat dan bahkan melebar kepada berbagai negara lain.

Pada masa kini, selain Kanada dan Meksiko, China juga menjadi sasaran tembak dari kebijakan tarif yang ditelurkan oleh Trump. Pihak China melalui berbagai pejabatnya juga berulang kali mengingatkan bahwa “tidak ada pemenang dalam perang dagang”.

Menurut kantor berita Associated Press, Menteri Perdagangan China Wang Wentao pada Kamis (6/3) mengingatkan bahwa intimidasi dan ancaman kepada Tiongkok pasti akan gagal, serta Beijing telah melakukan kebijakan balasan dengan menaikkan bea masuk produk AS serta pembatasan lainnya pada korporasi Negeri Paman Sam itu.

Selain itu, Wang mengemukakan bahwa China adalah mitra dagang utama bagi sebanyak 140 negara dan kawasan serta memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan lebih dari 30 negara. Ke depannya, Mendag AS mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk menandatangani lebih banyak perdagangan bebas.

Tentu saja, langkah penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan banyak negara merupakan salah satu strategi guna mengurangi ketergantungan terhadap berbagai produk dari AS yang dibutuhkan oleh masyarakat China. Beijing juga mendorong perusahaannya untuk meningkatkan partisipasi dalam pameran dagang serta berekspansi secara global.

Selain itu, kebijakan yang dilakukan Tiongkok pada saat ini, menurut Wang, adalah memperluas dukungan kebijakan finansial untuk kredit ekspor serta meningkatkan perdagangan untuk bidang jasa dan

Berbagai kebijakan yang diungkapkan oleh Mendag China itu secara teori merupakan langkah yang bagus untuk meredam dampak dari kebijakan perang tarif yang dilancarkan Trump. Namun, apakah berbagai strategi yang telah dikemukakan tersebut merupakan sebuah langkah jitu yang dapat membuat Tiongkok menjadi “pemenang” dalam perang tarif Trump ini?

Bila menilik kepada berbagai contoh dalam sejarah, biasanya negara yang kerap diuntungkan dalam perang tarif dagang adalah negara yang mampu menguasai pangsa pasar hasil dari peralihan perdagangan dari negara-negara yang terlibat. Ambil contoh dalam perang dagang antara AS dan China pada 2018-2020, yang berlangsung pada masa pertama kepresidenan Trump.

Sejumlah negara yang mampu memperoleh keuntungan selama konflik tarif antara dua negara adidaya itu adalah Vietnam, yang merupakan penerima manfaat utama dari perang tarif dagang tersebut. Hal ini karena ketika AS mengenakan tarif pada produk Tiongkok, maka banyak perusahaan yang mencari basis manufaktur alternatif, dan Vietnam adalah pilihan yang menarik bagi korporasi yang ingin mendiversifikasi rantai pasokan dari China.

Hasilnya, banyak produsen yang memindahkan produksi mereka dari China ke Vietnam untuk menghindari tarif AS atas barang-barang China. Akibatnya, Vietnam mengalami peningkatan yang signifikan dalam ekspor mereka, terutama dalam sektor elektronik, tekstil, dan furnitur, sehingga ke depannya memanfaatkan pula model industri China yang berorientasi ekspor dan mengembangkan basis manufakturnya sendiri.

Negara lainnya yang juga kecipratan untung dengan menjadi basis manufaktur produksi menarik di luar China, antara lain adalah India (yang mampu memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah serta memperluas basis industri dalam mengisi kesenjangan dalam rantai pasokan global dampak perang tarif), Korea Selatan (unggul dalam manufaktur bidang elektronik sehingga mampu mengambil manfaat), dan negara-negara kawasan Uni Eropa (alternatif AS dalam mencari produk yang terkena kenaikan tarif oleh China).

Bahkan Meksiko juga pada perang tarif yang dimulai sebelum era pandemi itu juga banyak diuntungkan karena ketika AS mengenakan tarif ke China, banyak produsen dari Tiongkok yang memindahkan operasinya ke Meksiko untuk menghindari tarif dan melanjutkan perdagangan dengan AS, terutama dalam industri suku cadang otomotif hingga tekstil.

Tidak hanya di abad ke-21, banyak contoh historis lainnya yang dapat dipetik dari siapa pihak yang mengambil keuntungan dari perang tarif dagang. Misalnya di abad ke-20, kebijakan tarif Smoot-Hawley oleh AS pada 1930 pada era Depresi Besar menaikkan tarif AS atas ribuan barang impor untuk melindungi lapangan kerja dan industri AS selama krisis ekonomi.

Namun, kebijakan AS itu memicu tarif balasan dari negara lain sehingga memperburuk dampak depresi perekonomian global. Siapa negara yang diuntungkan? ternyata Kanada, yang memiliki hubungan dagang spesial dengan AS ketika itu sehingga agak terlindungi dari dampak tarif Smoot-Hawley. Ekspor agrikultur dan industri Kanada pun kemudian membanjiri pasar AS saat itu.

Dari beragam contoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perang tarif sering kali menguntungkan negara-negara yang telah terindustrialisasi atau memiliki kendali atas pasar-pasar strategis. Negara-negara seperti Kanada selama Tarif Smoot-Hawley, dan baru-baru ini, Vietnam selama perang dagang AS-China, telah berhasil memperoleh keuntungan dari perubahan pola perdagangan dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh negara-negara yang terlibat langsung dalam konflik tarif.

Mereka yang berhasil mengambil manfaat dari perang tarif adalah berbagai pihak yang tidak menjadi pelaku utama dalam konflik tarif dagang tersebut. Karena itu, berbagai negara seharusnya dapat mengambil pelajaran dalam hal ini bahwa sebaiknya sedari awal mereka tidak menjadi pihak yang mencetuskan tarif dagang atau menjadi sasaran utama dari perang dagang karena akan merugikan perekonomian mereka sendiri.

Namun, satu hal yang perlu disorot adalah pemenang sejati dalam persaingan perekonomian adalah mereka yang mampu beroperasi secara berkelanjutan dalam jangka panjang, dan di sinilah etika dan moralitas memainkan peran penting. Mengapa etika dan moralitas cenderung unggul dalam jangka panjang?

Pertama, pelaku ekonomi yang berlandaskan etika dan moralitas yang secara etis membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan lainnya, akan menarik berbagai insan yang memiliki motivasi lebih dari sekadar gaji atau upah belaka. Tidak heran bila sejumlah riset menunjukkan bahwa budaya perusahaan yang dibangun atas rasa hormat, keadilan, dan integritas membantu mempertahankan karyawan, mengurangi pergantian karyawan, dan meningkatkan produktivitas.

Selain itu, pelaku perekonomian dengan landasan etika yang kuat juga sering kali tangguh dalam menghadapi tantangan dalam krisis serta memiliki reputasi sebagai pihak yang adil, transparan, dan bertanggung jawab, yang memungkinkan mereka menghadapi badai dengan lebih efektif daripada mereka yang mengambil “jalan pintas”.

Sebaliknya, berbagai pihak yang mengutamakan laba daripada etika dapat memperoleh kemenangan finansial jangka pendek, tetapi mungkin menghadapi kerusakan reputasi jangka panjang, masalah hukum, dan reaksi keras dari pelanggan, yang dapat merusak kesuksesan mereka di masa mendatang. Meskipun mereka mungkin tampak “menang” dalam jangka pendek, mereka cenderung tidak membangun bisnis yang berkelanjutan dan bertahan lama.

Jadi, secara keseluruhan, langkah AS yang memulai perang tarif dagang dengan berbagai negara apakah akan bertahan lama atau hanya menciptakan efek jangka pendek belaka, memang hanya waktu yang akan menilainya.

Namun, pemenang sesungguhnya adalah mereka yang mampu menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi masyarakat luas dan tidak hanya bagi kelompok elite tertentu, tanpa harus terjatuh dalam aksi ancam-mengancam pihak lain.

Copyright © INFOSELEB 2025

The post Menjadi pemenang sejati dalam era perang tarif Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/08/menjadi-pemenang-sejati-dalam-era-perang-tarif-trump/feed/ 0
China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/ https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/#respond Fri, 07 Mar 2025 09:27:16 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/ Beijing (INFOSELEB) – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan pendekatan “bermuka dua” dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan keinginan untuk memiliki hubungan baik dengan Tiongkok sambil meningkatkan tarif perdagangan. “Tidak ada negara yang dapat menekan dan membendung China sambil mengatakan ingin mengembangkan hubungan baik dengan China. Pendekatan ‘bermuka dua’ …

The post China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Beijing (INFOSELEB) – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan pendekatan “bermuka dua” dari Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan keinginan untuk memiliki hubungan baik dengan Tiongkok sambil meningkatkan tarif perdagangan.

“Tidak ada negara yang dapat menekan dan membendung China sambil mengatakan ingin mengembangkan hubungan baik dengan China. Pendekatan ‘bermuka dua’ ini tidak hanya merugikan stabilitas hubungan bilateral, tetapi juga tidak dapat membangun rasa saling percaya,” kata Menlu Wang Yi dalam konferensi pers tahunan di Beijing pada Jumat.

Konferensi pers tersebut merupakan bagian dari rangkaian sidang parlemen China “Dua Sesi” pada 4-11 Maret 2025, yang membahas kinerja pemerintah China pada 2024 dan rencana kerja pemerintah untuk 2025.

Diketahui sejak 4 Maret 2025, AS menaikkan tarif impor barang-barang dari China dari 10 persen menjadi 20 persen dengan alasan bahwa China tidak cukup melakukan tindakan untuk menghentikan masuknya zat fentanil, yaitu obat antinyeri golongan opioid, ke AS.

“Soal fentanil, pertama-tama kami harus memperjelas bahwa China selalu dengan tegas menindak peredaran narkoba dan merupakan negara dengan kebijakan anti-narkoba yang paling ketat dan menyeluruh di dunia saat ini,” ungkap Wang Yi.

Sejak awal 2019, atas permintaan Amerika Serikat, Wang Yi mengatakan China sudah mulai mengatur fentanil sebagai zat ilegal.

“Penyalahgunaan fentanil di AS merupakan masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh AS sendiri. Dengan semangat kemanusiaan, China telah memberikan berbagai bantuan kepada AS. AS seharusnya tidak membalas kebaikan China dengan kejahatan dan bahkan menerapkan tarif sepihak untuk produk China karena hal itu bukanlah tindakan yang bertanggung jawab dari negara besar,” tegas Wang Yi.

Wang meminta agar AS mengevaluasi dirinya sendiri terkait masalah fentanil di dalam negerinya dan apa manfaat dari perang tarif dan perang dagang yang diterapkannya tersebut.

“Apakah defisit perdagangannya melebar atau menyempit? Apakah produk manufakturnya menjadi lebih kompetitif atau malah kurang kompetitif? Apakah inflasi AS naik atau turun? Apakah kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik atau lebih buruk?” ungkap Wang Yi.

Hubungan ekonomi China-AS harus didasarkan pada interaksi dua arah dan timbal balik.

“Jika kita memilih untuk bekerja sama, kita akan memperoleh keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan. Sebaliknya, jika AS berupaya untuk menekan, maka China akan dengan tegas melawannya,” tambah Wang Yi.

Sebagai dua negara besar di bumi, Wang Yi menyebut China dan AS sama-sama berada di satu planet yang sama dalam waktu yang lama.

“Jadi kita harus hidup berdampingan secara damai. Seperti yang ditunjukkan Presiden Xi Jinping dalam panggilan teleponnya dengan Presiden Trump awal tahun ini, konflik dan konfrontasi seharusnya tidak menjadi pilihan. China dan AS memiliki berbagai kepentingan bersama dan ruang kerja sama yang luas untuk menjadi mitra dan mencapai kemakmuran bersama,” jelas Wang Yi.

China, ungkap Wang Yi, akan terus berupaya untuk mengembangkan hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan sesuai prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

“Pada saat yang sama, AS diharapkan dapat mendengarkan suara kedua rakyat, memandang pembangunan China secara objektif dan rasional, secara aktif berkomunikasi dengan China, dan bekerja sama dengan China untuk memilih hidup berdampingan satu sama lain demi menguntungkan kedua negara maupun dunia,” ungkap Wang Yi.

Pada awalnya, Presiden Trump mengatakan akan menerapkan tambahan tarif 10 persen untuk semua barang impor dari China pada 4 Februari 2025, tetapi keputusan itu ditunda selama satu bulan.

Trump kemudian mengatakan bakal mengecualikan barang-barang dengan nilai kurang dari 800 dolar AS (atau sekitar Rp13 juta).

Kemudian pada 10 Februari 2025, China membalas dengan menerapkan tarif 10-15 persen terhadap sejumlah produk pertanian dari AS. China memasukkan berbagai perusahaan AS di bidang penerbangan, pertahanan, dan teknologi ke dalam “daftar entitas yang diragukan” dan memberlakukan kontrol ekspor.

Seusai diberlakukannya tambahan tarif 10 persen terhadap produk asal China resmi berlaku di AS, China kemudian membalas dengan mengenakan tarif 15 persen terhadap impor ayam, gandum, jagung, dan kapas dari AS.

Selain itu, China juga menerapkan tarif 10 persen terhadap produk seperti sorgum, kedelai, daging babi, daging sapi, produk laut, buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Selain itu, China juga menghentikan impor kayu dari AS, menangguhkan izin ekspor kedelai dari tiga perusahaan AS, serta memulai penyelidikan “anti-dumping” terhadap produk serat optik AS.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

The post China tidak ingin sikap “bermuka dua” dalam pemerintahan Presiden Trump. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/china-tak-ingin-sikap-bermuka-dua-dalam-pemerintahan-presiden-trump/feed/ 0
Perdana Menteri Kanada menyebutkan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat dapat berlanjut di masa depan. https://infoseleb.site/2025/03/07/pm-kanada-sebut-perang-dagang-dengan-as-dapat-berlanjut-di-masa-depan/ https://infoseleb.site/2025/03/07/pm-kanada-sebut-perang-dagang-dengan-as-dapat-berlanjut-di-masa-depan/#respond Fri, 07 Mar 2025 06:59:10 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/pm-kanada-sebut-perang-dagang-dengan-as-dapat-berlanjut-di-masa-depan/ Trenton, Kanada (INFOSELEB) – Perdana Menteri Justin Trudeau pada Kamis mengatakan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat kemungkinan akan terus berlanjut “di masa mendatang” meskipun ada pembicaraan tentang gencatan tarif. Trudeau mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa ia telah melakukan percakapan yang “intensif” tetapi “bermakna” selama 50 menit pada Rabu dengan Presiden AS Donald Trump. …

The post Perdana Menteri Kanada menyebutkan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat dapat berlanjut di masa depan. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Trenton, Kanada (INFOSELEB) – Perdana Menteri Justin Trudeau pada Kamis mengatakan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat kemungkinan akan terus berlanjut “di masa mendatang” meskipun ada pembicaraan tentang gencatan tarif.

Trudeau mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa ia telah melakukan percakapan yang “intensif” tetapi “bermakna” selama 50 menit pada Rabu dengan Presiden AS Donald Trump.

Trudeau mengatakan fokusnya sekarang adalah “mengurangi dampak” tarif yang “secara tidak adil” diterapkan oleh AS. Ia merujuk pada bantuan keuangan pemerintah Kanada kepada warganya yang terkena dampak negatif perang dagang.

Trudeau mengalihkan pertanyaan ketika ditanya seberapa “panas” percakapan dengan Trump.

“Saya tidak akan membahasnya secara rinci,” kata PM Kanada itu seraya menambahkan bahwa ia telah berurusan dengan Trump, pertama kali saat terpilih pada 2016, dan mereka mencapai tujuan seperti negosiasi ulang perjanjian perdagangan dengan AS dan Meksiko yang menguntungkan ketiga negara meskipun ada “ketidakpastian” tertentu di pihak Gedung Putih.

Trudeau mengindikasikan Kanada tidak tertarik untuk menghapus tarif dari beberapa produk tetapi semua barang.

“Tujuan kami adalah menghapus semua tarif,” katanya.

Tarif 25 persen yang diterapkan AS pada sebagian besar impor Kanada dan tarif balasan yang diterapkan pada semua barang AS oleh Trudeau berubah dengan cepat, dengan pendapat beragam dari para pejabat Trump.

Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada CNBC pada Kamis bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk menghentikan sementara semua tarif pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada hingga April.

“Kemungkinan besar itu akan mencakup semua barang dan jasa yang mematuhi USMCA sehingga barang kebutuhan yang menjadi bagian dari kesepakatan Presiden Trump dengan Kanada dan Meksiko kemungkinan akan mendapatkan pengecualian dari tarif ini,” kata Lutnick, sebagaimana dilaporkan oleh Canadian Broadcasting Corporation.

Lutnick merujuk pada Perjanjian Kanada-AS-Meksiko, yang disebut CUSMA di Kanada. Penangguhan tersebut berlaku selama satu bulan.

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan

The post Perdana Menteri Kanada menyebutkan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat dapat berlanjut di masa depan. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/pm-kanada-sebut-perang-dagang-dengan-as-dapat-berlanjut-di-masa-depan/feed/ 0
Mendag: Indonesia melakukan mitigasi untuk menjaga surplus dengan AS. https://infoseleb.site/2025/03/07/mendag-indonesia-lakukan-mitigasi-guna-menjaga-surplus-dengan-as/ https://infoseleb.site/2025/03/07/mendag-indonesia-lakukan-mitigasi-guna-menjaga-surplus-dengan-as/#respond Fri, 07 Mar 2025 06:49:25 +0000 https://infoseleb.site/2025/03/07/mendag-indonesia-lakukan-mitigasi-guna-menjaga-surplus-dengan-as/ Kita harus jaga pasar itu, caranya gimana, caranya ya pasar Amerika yang masuk ke Indonesia dijaga. Jakarta (INFOSELEB) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia harus melakukan mitigasi terhadap kebijakan Presiden Donald Trump guna menjaga surplus perdagangan dengan Amerika Serikat. Budi mengatakan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Kamala …

The post Mendag: Indonesia melakukan mitigasi untuk menjaga surplus dengan AS. appeared first on INFOSELEB.

]]>
Kita harus jaga pasar itu, caranya gimana, caranya ya pasar Amerika yang masuk ke Indonesia dijaga.

Jakarta (INFOSELEB) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut Indonesia harus melakukan mitigasi terhadap kebijakan Presiden Donald Trump guna menjaga surplus perdagangan dengan Amerika Serikat.

Budi mengatakan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut, kata Budi, keduanya sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik agar tidak terkena dampak dari isu-isu negatif tentang Indonesia.

“Jadi, Dubes tadi juga ingin menyampaikan, juga sepakat bahwa harus ada hubungan baik. Jangan sampai kita kena dampak, mudah-mudahan sih nggak ya,” ujar Budi di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat.

Ia menyebut, salah satu langkah mitigasi yang bisa dilakukan Indonesia adalah dengan tidak membuat kebijakan yang dapat merugikan produk-produk ekspor tanah air di Amerika.

Selain itu, dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan bisnis antara Indonesia dengan Amerika Serikat untuk menyamakan persepsi perdagangan.

Menurut Budi, upaya ini harus dilakukan guna menjaga surplus perdagangan dengan Amerika Serikat.

“Kita harus jaga pasar itu, caranya gimana, caranya ya pasar Amerika yang masuk ke Indonesia dijaga, jangan kita juga bikin kebijakan yang tidak bagus buat mereka, sehingga produk-produk kita, akses pasar kita yang ke sana juga tidak diganggu,” katanya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat optimistis bahwa kerja sama kedua negara tetap berjalan dengan baik dan hubungan dagang semakin bagus.

Sebelumnya, Trump mengusulkan kebijakan tarif 100 persen untuk negara anggota BRICS dan kenaikan tarif sebesar 60 persen pada produk China, yang berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik dan disrupsi rantai pasok global.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

The post Mendag: Indonesia melakukan mitigasi untuk menjaga surplus dengan AS. appeared first on INFOSELEB.

]]>
https://infoseleb.site/2025/03/07/mendag-indonesia-lakukan-mitigasi-guna-menjaga-surplus-dengan-as/feed/ 0