Jakarta (INFOSELEB) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada malam hari dan akan dilakukan sesuai arahan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terkait hal itu telah meminta bantuan pesawat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bisa diterbangkan pada malam hari.

“Karena Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD ini mempunyai keterbatasan untuk pesawat yang terbang malam. (Pesawat untuk penerbangan malam) itu dimiliki oleh BNPB,” ujar Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut Maruli, selain Jakarta, BNPB juga akan membantu pelaksanaan OMC malam hari di dua provinsi lain yakni Banten dan Jawa Barat.

“Untuk pelaksanaan OMC-nya, kami siagakan satu hari itu dua flight (penerbangan),” katanya.

Adapun pelaksanaan OMC, kata dia, sesuai dengan arahan dari BMKG. Ini terkait potensi pertumbuhan awan hujan. Dengan kata lain, OMC dilakukan bila ada potensi awan hujan.

“Namun kalau misalnya tidak ada pertumbuhan awan hujan, maka kita tidak lakukan OMC. Demikian pada malam hari. Jadi kita menunggu untuk pelaksanaan OMC-nya dari BMKG,” kata Maruli.

Hari ini, DKI bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat melaksanakan OMC hingga 20 Maret 2025. Dalam operasi tersebut, nantinya akan dilakukan penyemaian garam untuk memodifikasi cuaca.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi curah hujan sebanyak 70-80 persen.

“Pengalaman dari Desember sampai dengan kemarin bulan Februari, Maret awal itu cukup signifikan dan sampai dengan 70 persen (curah hujan yang berkurang),” ujar dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

The post Pemprov DKI mempertimbangkan modifikasi cuaca pada malam hari. appeared first on INFOSELEB.

Kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana ini. Dengan persiapan yang matang, risiko kerugian akibat banjir dapat diminimalisir. Mulai dari mengetahui kondisi lingkungan sekitar hingga memahami prosedur evakuasi.

Selain itu, kesadaran akan bahaya banjir juga perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak panik ketika bencana terjadi. Informasi mengenai cara bertindak dengan cepat dan tepat sangat diperlukan agar situasi tetap terkendali.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat banjir melanda. Lalu, apa saja hal yang harus dilakukan untuk menghadapi banjir dengan aman? Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan.

Simpan dokumen penting seperti sertifikat tanah, akta kelahiran, dan barang berharga lainnya di tempat yang tinggi dan kedap air. Hal ini untuk menghindari kerusakan akibat terendam banjir.

Pastikan untuk mencabut semua perangkat elektronik dari sumber listrik saat banjir mengancam. Selain itu, letakkan stop kontak dan peralatan listrik di posisi yang lebih tinggi untuk menghindari risiko korsleting.

Perhatikan anggota keluarga yang sakit, lanjut usia, atau anak-anak dengan memberikan penanganan ekstra. Siapkan akses evakuasi yang mudah dan pastikan mereka mendapatkan prioritas saat proses evakuasi.

Pantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan status banjir di wilayah Anda. Informasi ini biasanya disampaikan oleh aparat setempat atau lembaga terkait, sehingga Anda dapat mengambil langkah antisipasi yang diperlukan.

Siapkan tas siaga yang berisi pakaian, alat komunikasi, uang tunai, obat-obatan, dan dokumen penting. Hal ini memudahkan Anda saat harus mengungsi secara tiba-tiba.

Menghindari pembangunan rumah atau bangunan lain di bantaran sungai atau daerah rawan banjir dapat mengurangi risiko terkena dampak banjir. Selain itu, langkah ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Jika situasi mengharuskan evakuasi, ikuti instruksi dari petugas terkait dan menuju ke tempat yang lebih tinggi atau posko pengungsian yang telah disediakan. Jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan selama berada di pengungsian.

Bersama-sama dengan masyarakat sekitar, lakukan pembersihan saluran air atau selokan dari sampah untuk mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan banjir. Partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mengurangi risiko banjir.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan aman dalam menghadapi potensi bencana banjir. Kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir.

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap

The post 8 langkah yang perlu Anda kerjakan saat datang banjir. appeared first on INFOSELEB.

Denpasar (INFOSELEB) –

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan sifat curah hujan sebagian besar wilayah di Bali diperkirakan normal pada April 2025.

“Prakiraan itu dari hasil penghitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di Bali dan kondisi masing-masing zona musim,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Rully Oktavia Hermawan di Denpasar, Bali, Minggu.

Ia menjelaskan sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama periode tertentu atau sebulan dengan nilai rata-rata atau normal dari periode yang sama di satu tempat.

Adapun berdasarkan buletin geodinamika, sifat curah hujan di atas normal yakni lebih dari 115 persen dari rata-rata, kemudian normal yaitu 85-115 persen dari rata-rata dan bawah normal yakni kurang dari 85 persen dari rata-rata.

Sebagai gambaran, sifat curah hujan pada Februari 2025 mencapai di atas normal yakni sebesar 451,5 milimeter (mm).

Ia menjelaskan sifat curah hujan pada Februari 2025 itu disebut di atas normal karena melebihi kondisi rata-rata selama kurun waktu 25 tahun terakhir yang mencapai 298,5 mm.

Adapun batas atas normalnya adalah 343,3 mm dan batas bawah normal adalah 253,7 mm.

Stasiun Geofisika Denpasar telah memetakan prakiraan sifat hujan pada April 2025 yakni atas normal diperkirakan hanya satu wilayah yakni di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, kemudian sifat hujan normal diperkirakan terjadi di sebagian besar kecamatan di Bali.

Selanjutnya, sifat hujan bawah normal diperkirakan terjadi di Kecamatan Melaya di Kabupaten Jembrana, Kecamatan Gerokgak di Kabupaten Buleleng dan di Kecamatan Kuta Selatan di Kabupaten Badung.

Sebelumnya khusus pada Maret 2025, Stasiun Geofisika Denpasar memprakirakan sebagian besar sifat hujan di seluruh Bali adalah normal.

Meski begitu, berbeda dengan prakiraan April 2025 yang hanya satu kecamatan mengalami sifat hujan atas normal, pada Maret 2025 diperkirakan beberapa kecamatan di Bali sifat hujannya adalah atas normal yakni di Melaya, Kubutambahan, Tejakula, Banjar, Baturiti, Penebel, Selemadeg Barat, Rendang, Sidemen, Manggis dan Kubu.

Kemudian sebagian di Petang dan Mengwi di Kabupaten Badung.

Sedangkan sifat hujan bawah normal pada Maret 2025 sebagian kecil di Sukasada dan Kintamani.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

The post BMKG memetakan curah hujan di Bali normal pada April 2025. appeared first on INFOSELEB.