Sepakbola

Malut United mengambil pelajaran dari setiap pertandingan.

Ternate (INFOSELEB) – Malut United tetap fokus dan memetik pelajaran di setiap laga sebagai bekal untuk menghadapi laga selanjutnya, kali ini menjamu Persita Tangerang di Gelora Kieraha Ternate, 12 Maret.

“Kami petik pelajaran setiap laga yang dihadapi, kini melawan Persita di Gelora Kieraha ada strategi untuk menang di kandang,” kata Pelatih Malut United Imran Nahumarury dihubungi, Minggu.

Malut United memiliki tren positif, sebab skuad asuhan Imran Nahumarury itu kini mencatat delapan pertandingan tanpa kekalahan, termasuk lima kemenangan dengan tiga kali imbang.

Laskar Kie Raha sebelumnya meraih hasil maksimal saat menghadapi Persebaya Surabaya (0-2), Persik Kediri (2-1), Borneo FC Samarinda (3-0), PSS Sleman (1-0), dan terbaru Arema FC (2-1). Sementara tiga laga lainnya berakhir imbang melawan Semen Padang (1-1), Bali United (1-1), dan terakhir hadapi Barito Putera (1-1).

Terkait hasil yang dihadapi saat bertandang di Barito Putera, Sabtu malam, Imran menyatakan, pertandingan melawan Barito Putera berjalan sulit sesuai perkiraan awal.

“Apalagi, Barito sedang dalam tren yang positif. Kami memetik pelajaran di laga ini. Terima kasih kepada seluruh pemain Malut United yang sudah bekerja keras mendapatkan satu poin di markas Barito,” katanya.

Malut bermain dengan sedikit perubahan di starting line-up. Pelatih Imran Nahumarury memainkan Jonathan Bustos dan Wahyu Prasetyo sejak awal.

Pertandingan berlangsung seru sejak wasit meniupkan peluit tanda laga dimulai. Kedua tim berani aksi jual-beli serangan dengan Barito banyak menekan sisi kiri pertahanan Malut.

Namun, Malut United berhasil lebih dahulu mengubah keadaan lewat sepakan Yance Sayuri ketika laga baru berjalan 3 menit. Bustos yang mendapatkan bola di sisi kiri permainan Barito melepaskan operan matang membelah pertahanan tuan rumah untuk dilesakkan Yance di depan kotak penalti lawan.

Skor menjadi imbang 1-1 di menit ke-38 ketika tembakan keras kaki kiri Matias Mier di dalam kotak gagal dibendung kiper Malut United, Dida. Di pertandingan ini, kiper Malut asal Brasil ini melakukan total 4 penyelamatan.

Di paruh pertama, Malut United berhasil melepaskan empat tembakan dengan satu on target yang berbuah gol. Tuan rumah juga punya empat peluang dan dua mencapai target. Salah satu berbuah gol.

Di babak kedua, skor tidak berubah walau kembali kedua tim memainkan aksi jual-beli serangan. Baik Malut dan Barito sama-sama memiliki lima percobaan.

“Terima kasih kepada Barito, pertandingan yang seru. Kami semua bekerja keras. Lawan benar-benar menyulitkan kami,” ujar Chechu Meneses, bek Malut yang di paruh pertama musim ini berkostum Barito Putera.

Baik Imran dan Chechu sama-sama mengatakan raihan satu poin di markas Barito patut disyukuri.

“Gol Barito menjadi pekerjaan rumah bagi kami, yaitu tetap harus konsentrasi dan fokus pada pertandingan ketika wasit tidak meniup peluit. Ketika kami kehilangan momentum dan konsentrasi, langsung menjadi gol,” kata Imran.

Dari kubu tuan rumah, pelatih Vitor Goulart mengaku pertandingan melawan Malut sangat sulit.

“Kami menghadapi lawan yang berat. Saat kehilangan bola, kami juga kehilangan konsentrasi,” ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button