Tokyo (INFOSELEB) – Indeks sentimen bisnis (business sentiment index/BSI) di antara perusahaan-perusahaan besar Jepang di seluruh industri berada di angka plus 2,0 pada kuartal pertama (Q1) 2025, menandai empat kuartal berturut-turut menunjukkan sentimen positif, demikian menurut data resmi dari Kantor Kabinet dan Kementerian Keuangan Jepang, Rabu (12/3).
Kenaikan tersebut didorong oleh sektor nonmanufaktur, yang mendapat manfaat dari peningkatan
BSI untuk sektor nonmanufaktur tetap positif untuk kuartal ke-10 berturut-turut di angka plus 4,1, didorong oleh meningkatnya jumlah pelanggan di industri jasa serta permintaan yang lebih tinggi untuk pengembangan perangkat lunak dan pendapatan iklan di sektor informasi maupun komunikasi.
Namun, sektor manufaktur mengalami penurunan, dengan BSI sektor tersebut tercatat di angka minus 2,4, yang merupakan angka negatif pertama dalam tiga kuartal terakhir. Kenaikan biaya bahan baku dan meningkatnya kesadaran konsumen akan biaya berkontribusi terhadap penurunan tajam dalam industri manufaktur makanan.
Investasi modal di seluruh industri, termasuk bisnis-bisnis besar dan kecil, diproyeksikan akan naik 5,9 persen pada tahun fiskal 2025, dengan manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan sebesar 10,0 persen, menurut data tersebut.
Penerjemah: Xinhua
