Menhub: 40 unit kapal disediakan untuk penyeberangan Selat Sunda

…Tahun ini di arus mudik Lebaran ataupun arus balik akan meniadakan semua dermaga eksekutif dan diganti menjadi operasional dermaga reguler sehingga semua dermaga akan diperlakukan sama
Bandarlampung (INFOSELEB) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa sebanyak 40 unit kapal ferry disediakan untuk memfasilitasi pemudik pada arus mudik Lebaran 2025 untuk melakukan penyeberangan di Selat Sunda.
“Dalam mempersiapkan arus mudik Lebaran 2025, untuk kapal yang disediakan ada sekitar 40 unit kapal ferry, dan ada kapal cadangan juga kalau ada kendala dari kapal yang digunakan selama operasional,” ujar Dudy Purwagandhi setelah Rapat Koordinasi menjelang Lebaran 2025 di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 40 unit kapal yang disediakan tersebut merupakan kapal untuk operasional penyeberangan reguler.
“40 unit kapal tersebut semuanya reguler tidak ada kapal eksekutif, karena eksekutif itu terminalnya ada di depan dan menjadi bottleneck atau akan membuat titik penyempitan arus jalur masuknya kendaraan yang ada di Pelabuhan Merak. Sehingga semua diganti reguler,” katanya.
Dia melanjutkan pemerintah juga menyiagakan kapal Basarnas serta kapal patroli untuk mendampingi kapal yang melakukan penyeberangan di Selat Sunda agar menjaga keamanan pemudik selama berpergian.
“Tahun ini di arus mudik Lebaran ataupun arus balik akan meniadakan semua dermaga eksekutif dan diganti menjadi operasional dermaga reguler sehingga semua dermaga akan diperlakukan sama,” ucap dia.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar arus pengguna kapal penyeberangan tidak menimbulkan antrean di pelabuhan penyeberangan.
“Untuk kapal ferry memang kami sudah lakukan evaluasi dari tahun sebelumnya, dan yang menjadi masalah ada di dermaga eksekutif. Oleh karena itu untuk mengantisipasi kenaikan arus pengguna kapal semua dibuat jadi operasional dermaga reguler,” tambahnya.
Ia mengharapkan dengan adanya pengaturan penyeberangan serta tersedianya 40 unit kapal dapat memperlancar arus penyeberangan di Selat Sunda pada periode Lebaran 2025.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi