PSS Sleman siap mati-matian pada tujuh pertandingan tersisa

Jakarta (INFOSELEB) – Pelatih PSS Sleman Pieter Huistra menegaskan timnya siap berjuang mati-matian pada tujuh pertandingan tersisa untuk bertahan di kompetisi Liga 1 Indonesia.
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, saat ini PSS Sleman tengah berada dalam kondisi yang berbahaya setelah pada pekan ke-27 harus takluk dari Persis Solo dengan skor 1-4.
“Mari kita lihat dalam tiga minggu ke depan, apa yang kami lakukan. Ini menjadi tanda bahaya fase pertama untuk PSS dan harus segera bangkit,” ungkap Huistra.
“Hasil pertandingan tentu saja sangat mengecewakan bagi PSS. Masih ada tujuh pertandingan lagi, jadi PSS masih ada peluang. Syaratnya harus lebih produktif untuk mendapatkan tiga poin,” sambungnya.
Pada pertandingan menghadapi Persis Solo tersebut, PSS Sleman sebenarnya dapat unggul terlebih dahulu melalui gol Nicolau Cardoso, akan tetapi pada akhirnya gawang Alan Bernadon harus kebobolan empat gol.
Kekalahan ini membuat PSS Sleman masih berada di zona degradasi tepatnya peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 22 poin dari 27 laga, terpaut dua poin dari zona aman.
Selanjutnya pada tujuh pertandingan tersisa, PSS Sleman akan bertemu lawan-lawan tangguh yaitu PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta dan Madura United.
Pelatih asal Belanda tersebut melanjutkan, hasil minor kontra Persis Solo bisa dijadikan bahan pelajaran oleh Hokky Caraka serta kolega untuk bangkit pada tujuh laga tersisa.
“Saat ini kami memiliki waktu 3,5 minggu lebih untuk melepaskan beban yang ada dibenak setiap pemain, tetap menjaga kebersamaan dan terus berlatih ekstra keras untuk meningkatkan kebugaran pemain,” pungkas Huistra.
Pewarta: Aldi Sultan