Menlu RI-Dubes Prancis bahas penguatan kemitraan strategis bilateral

Jakarta (INFOSELEB) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono bersama Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone membahas penguatan kemitraan strategis bilateral pada tahun ke-75 hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Selasa (11/2), Menlu menyambut baik peningkatan interaksi tingkat tinggi antara kedua negara, termasuk dalam bentuk rencana kunjungan pejabat tinggi RI ke Prancis maupun sebaliknya.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan, perdagangan dan investasi, transisi energi, dan ekonomi digital, ucap Sugiono, menurut pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima Rabu.
Menlu Sugiono kemudian mendorong diperluasnya kerja sama antarbisnis untuk membuka peluang investasi baru, khususnya di bidang hilirisasi mineral, pengembangan infrastruktur hijau, dan penguatan industri pangan yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Terlebih, ucapnya, Prancis adalah investor terbesar keempat dari kawasan Eropa di Indonesia.
Selain kerja sama ekonomi, Menlu Sugiono dan Dubes Penone menyoroti pentingnya kerja sama multilateral untuk menghadapi tantangan global bersama serta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, stabilitas geopolitik, dan tata kelola maritim dan kelautan yang berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya turut menyepakati percepatan finalisasi kerja sama konkret di berbagai sektor, seperti pertanian, perhubungan, manajemen bencana, serta pendidikan dan pelatihan diplomatik.
Indonesia dan Prancis juga sepakat membina kerja sama dalam bentuk lain yang adaptif terhadap tantangan dan peluang di masa depan, demikian menurut Kemlu RI.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada Mei 2025. Rencana tersebut disampaikan Macron kepada Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid di sela-sela acara AI Action Summit di Paris, Februari lalu.
Jika rencana Macron terlaksana, maka itu akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama pemimpin Prancis ke Indonesia sejak 2011, saat Perdana Menteri François Fillon dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Jakarta untuk membahas deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara.
Pewarta: Nabil Ihsan