Mengapa zakat fitrah wajib? Ini keutamaannya bagi umat Islam

Jakarta (INFOSELEB) – Ramadhan bukan hanya bulan untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga momen yang tepat untuk berbagi dan menyucikan diri. Salah satu amalan yang memiliki keutamaan besar di bulan suci ini adalah membayar zakat fitrah yang termasuk dalam rukun Islam.
Kewajiban ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sarana untuk membersihkan harta dan jiwa sebelum menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang Muslim membantu mereka yang membutuhkan agar dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.
Lebih dari sekadar kewajiban, zakat fitrah mengajarkan makna solidaritas dan keikhlasan dalam berbagi. Berikut ini adalah keutamaan yang didapat seorang Muslim yang menunaikan zakat fitrah sesuai dengan waktunya di bulan Ramadhan.
Zakat fitrah memiliki banyak keutamaan serta balasan dari Allah bagi mereka yang menunaikannya dengan penuh keikhlasan. Keutamaan ini telah banyak disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis.
Rasulullah SAW juga menekankan bahwa zakat bukan hanya sebagai bentuk penyucian harta, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Salah satu hadis-nya berbunyi:
Artinya: “Bentengilah harta kalian dengan zakat.” (HR al-Baihaqi)
Selain itu, beliau juga bersabda:
Artinya: “Barangsiapa membayar zakat hartanya, maka kejelekan-nya akan hilang dari dirinya.” (HR al-Haitsami)
Hadis-hadis ini menegaskan bahwa zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga melindungi dari keburukan serta membawa keberkahan dalam kehidupan seorang Muslim.
Melansir situs
Zakat fitrah merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan menunaikannya, kita menyadari bahwa segala rezeki yang kita miliki adalah titipan dari-Nya. Selain itu, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan berzakat, hati dan jiwa terasa lebih bersih serta penuh ketenangan.
Salah satu keutamaan zakat fitrah adalah menjaga keseimbangan dalam masyarakat. Melalui zakat ini, mereka yang berkecukupan dapat membantu saudara-saudara yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan di hari raya. Dengan demikian, kesenjangan sosial dapat dikurangi, menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan penuh kebersamaan.
Membayar zakat fitrah juga menjadi salah satu sebab datangnya keberkahan dan kelapangan rezeki. Allah SWT menjanjikan balasan yang lebih besar bagi orang-orang yang bersedekah dengan hati yang ikhlas. Banyak yang telah merasakan bahwa ketika mereka berbagi, rezeki mereka justru semakin bertambah dengan cara yang tidak terduga.
Zakat merupakan salah satu amal kebaikan yang dapat menghapus kesalahan dan dosa. Rasulullah SAW bersabda:
“Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i). Hal ini menunjukkan bahwa berzakat tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menjadi sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Menunaikan zakat dengan tulus dapat menjauhkan diri dari sikap sombong dan pamer. Rasulullah SAW bersabda:
“Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Dengan demikian, zakat tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga membantu pembayar zakat untuk menjaga keikhlasan dan menjauhkan diri dari sifat riya.
Harta yang dimiliki jika membayar zakat menjadi berkah, berkembang semakin baik dan banyak. Nabi Muhammad saw bersabda:
Artinya: Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta (HR Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa membayar zakat tidak akan mengurangi harta seseorang. Meskipun secara kasatmata jumlah harta tampak berkurang setelah dizakati, namun harta tersebut justru menjadi lebih berkah dan dapat bertambah dengan cara yang tidak terduga.
Menunaikan zakat fitrah juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Kita menjadi lebih sadar bahwa masih banyak orang yang hidup dalam keterbatasan, sehingga menumbuhkan rasa terima kasih atas rezeki yang telah kita peroleh.
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus