BRIN luncurkan Indeks Daya Saing Daerah 2024

Kami memastikan bahwa setiap indikator dalam IDSD selaras dengan target RPJMN 2025-2029 serta program prioritas nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan dan energi, serta penciptaan lapangan kerja
Jakarta (INFOSELEB) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 sebagai instrumen strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis bukti atau
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN Boediastoeti Ontowirjo melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menegaskan bahwa penyempurnaan metodologi IDSD 2024 dilakukan agar lebih representatif terhadap kebutuhan daerah.
“Kami memastikan bahwa setiap indikator dalam IDSD selaras dengan target RPJMN 2025-2029 serta program prioritas nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan dan energi, serta penciptaan lapangan kerja,” katanya.
Dalam mendukung implementasi IDSD, kata Boediastuti, BRIN juga terus memperkuat ekosistem inovasi di daerah melalui pendampingan kelembagaan.
Sementara Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi mengungkapkan bahwa BRIN telah mendampingi seluruh pemerintah daerah (pemda) dalam proses pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), yang hingga saat ini telah terbentuk di 22 provinsi dan 166 kabupaten/kota.
“Melalui Brida, IDSD dapat dimanfaatkan sebagai referensi utama dalam penyusunan kebijakan pembangunan berbasis data dan riset, sehingga daerah bisa lebih tepat sasaran dalam menentukan strategi peningkatan daya saing,” ujarnya.
Diketahui IDSD 2024 menjadi instrumen penting bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih akurat dan berbasis bukti.
Mengacu pada Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF), IDSD 2024 mencakup empat komponen utama yaitu lingkungan penguat, sumber daya manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi.
Selain itu IDSD mengukur 12 pilar daya saing, seperti infrastruktur, stabilitas ekonomi makro, keterampilan tenaga kerja, sistem keuangan, serta kapabilitas inovasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dengan cakupan yang diperluas ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, IDSD memberikan gambaran menyeluruh tentang daya saing di setiap wilayah Indonesia.
Dengan adanya IDSD 2024, kata dia, diharapkan pemda semakin terdorong untuk mengadopsi kebijakan berbasis bukti, memperkuat inovasi, dan meningkatkan daya saing daerahnya.
BRIN berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi daya saing daerah guna memastikan pembangunan nasional yang lebih merata dan berkelanjutan.
Pewarta: Sean Filo Muhamad