Uncategorized

DKI kemarin, potensi banjir rob hingga verifikasi mudik gratis

Jakarta (INFOSELEB) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Selasa (11/3) kemarin, mulai dari potensi banjir rob hingga verifikasi penumpang yang mengikuti program mudik gratis.

Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

Gubernur Jakarta Pramono Anung membeberkan adanya potensi banjir rob di wilayah Jakarta Utara pada 28-29 Maret 2025 oleh karenanya sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengaktifkan kembali pompa-pompa pengendali banjir.

“Dapat laporan 28-29 (Maret 2025) kemungkinannya banjir rob. Lebih baik saya diinformasikan untuk kita antisipasi agar pompa-pompa yang ada di utara akan kita aktifkan kembali seperti yang kemarin,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mencatat sebanyak 136 penumpang sudah terverifikasi mengikuti program mudik gratis pada arus mudik dan balik Lebaran 2025.

“Pada klaster 1, kami mencatat sebanyak 136 penumpang sudah melakukan verifikasi,” kata Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Oktavianus Pasaribu saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur menargetkan pengawasan 27 pasar untuk keamanan pangan selama Ramadhan 1446 Hijriah.

“Kita lakukan pengawasan pangan di lokasi berbeda. Target kami 22 pasar tradisional dan lima pasar swalayan,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dihubungi INFOSELEB di Jakarta, Selasa.

Daratan Jakarta dan sekitarnya mengirim sampah ke Kepulauan Seribu sejak 1 Maret 2025 sebanyak 21.212 kilogram atau 21,2 ton.

“Total sampah kiriman yang berhasil diangkut petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup sejak 1 Maret hingga Senin (10/3) sebanyak 21.212 kilogram,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Selasa.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membatasi pembangunan vila di Puncak, Bogor, sebagai upaya mencegah banjir terjadi lagi di kemudian hari.

Pramono juga meminta agar masyarakat tidak lagi membangun vila di kawasan Puncak.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button