Terduga pembunuh ibu-anak di Jakbar tak terkait dengan saksi R

Jakarta (INFOSELEB) – Terduga pembunuh ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) di Tambora, Jakarta Barat tak terkait dengan saksi R yang juga anak kedua korban TSL.
“Sementara ini tidak, tidak ada kaitan (antara saksi R dengan terduga pelaku pembunuhan),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dijelaskan, R adalah pelapor kehilangan ibu dan saudaranya ke Polsek Tambora pada Senin (3/3) serta salah satu dari delapan saksi yang diperiksa kepolisian buntut kasus pembunuhan dengan korban TSL dan ES itu.
Hingga kini, polisi masih memeriksa pelaku yang belum dibeberkan identitasnya tersebut.
“(Pelaku) Masih kita periksa. Nanti kita jawab pada saat rilis ya,” ujarnya.
Polisi pun belum membeberkan motif tindakan pelaku yang diringkus di wilayah Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3) malam tersebut.
“Untuk motif, nanti kita akan rilis langsung oleh Pak Kapolres. Kami hari ini hanya menyampaikan penangkapan tersangka sebagai terduga pembunuh ibu-anak di Tambora itu,” ujar Arfan.
Sebelumnya, polisi juga membantah dugaan korban TSL (59) sempat berselisih atau cekcok dengan anak keduanya yang berinisial R.
“Sementara untuk saksi mengatakan tidak ada (cekcok dengan ibunya). Itu, masih kata-katanya. Yang pasti kami sudah periksa saksi,” kata AKBP Arfan.
Ia menyebut hal tersebut didapatkan dari pemeriksaan saksi R usai mayat ibu dan kakaknya ditemukan.
Bantahan kepolisian tersebut disampaikan salah satunya untuk merespons kesaksian tetangga korban bahwa TSL sempat berselisih dengan anak lelakinya (R) terkait izin menikah.
Salah satu tetangga korban, Surya, di Jakarta, Sabtu (8/3), menyebutkan bahwa anak laki-lakinya berinisial R sempat cekcok dengan ibunya (TSL) karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya yang tak kunjung menikah.
Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.
Jenazah TSL dan anaknya, ES, ditemukan membusuk dalam toren di rumahnya pada Kamis (6/3) malam.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur