Ekonomi

Rupiah diperkirakan berkonsolidasi dengan menguat terbatas

investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi

Jakarta (INFOSELEB) – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah akan berkonsolidasi dengan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang kembali tertekan setelah data pekerjaan AS NFP (Non-Farm Payroll) yang mengecewakan,” ujarnya kepada INFOSELEB di Jakarta, Senin.

Tercatat, data NFP AS menunjukkan penambahan sebanyak 151 ribu pekerjaan dari sebelumnya 125 ribu, tetapi di bawah harapan yang berkisar 160 ribu.

Faktor kedua ialah kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi AS akibat dampak perang dagang yang masih terus menekan dolar.

“Dampak belum terasa, namun investor saat ini mengkhawatirkan potensi resesi pada ekonomi AS apabila perang dagang tereskalasi,” kata dia.

Di sisi lain, ekonomi China yang masih lemah menekan berbagai mata uang regional seiring negara tersebut pertama kali deflasi sejak Januari 2024. Data inflasi

Berdasarkan berbagai keadaan ini, kurs rupiah diperkirakan sekitar Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah hingga 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button