Kebutuhan protein hewani anak harus terpenuhi untuk mencegah stunting.

Jakarta (INFOSELEB) – Praktisi kesehatan dari RSUD Kepulauan Seribu dr Viktor menyatakan bahwa anak-anak di kabupaten di Provinsi DKI Jakarta tersebut perlu mendapatkan asupan protein hewani yang cukup untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.
“Anak-anak di Kepulauan Seribu seharusnya mendapatkan protein hewani yang cukup,” kata dr Viktor di Jakarta, Senin.
Ia menekankan, jangan hanya mengonsumsi karbohidrat untuk sekadar merasa kenyang, tetapi juga perlu memperhatikan gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
Dia menjelaskan, stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tubuh anak yang lebih pendek dari usianya.
Menurutnya, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.
Ia menyatakan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan dengan memastikan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup.
Hal ini termasuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Jadi jangan hanya mengandalkan karbohidrat untuk membuat anak kenyang,” ujarnya.
Dia berharap sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat dalam mencegah stunting di Kepulauan Seribu.
“Kami menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan memberikan panduan yang jelas dalam melakukannya,” kata dia.
Berdasarkan Prevalensi Status Gizi Balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu telah turun menjadi 18,6 persen.
Pada 2023, angka stunting tercatat sebanyak 135 anak, terdiri dari 16 anak di Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari (16 anak), dan Kelurahan Pulau Untung Jawa (5 anak).
Sementara itu, di Kelurahan Pulau Panggang terdapat 38 anak, Kelurahan Pulau Kelapa (42 anak), dan Kelurahan Pulau Harapan (18 anak).
Pewarta: Mario Sofia Nasution