Bulog Sumut menyerap 8.000 ton gabah petani hingga awal Maret 2025.

Awal Maret ini, kami telah menyerap sebanyak 8.000 ton gabah kering panen atau 4.050 ton setara beras.
Medan (INFOSELEB) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap sebanyak 8.000 ton gabah kering panen petani yang berada di wilayah ini hingga awal Maret 2025.
“Awal Maret ini, kami telah menyerap sebanyak 8.000 ton gabah kering panen atau 4.050 ton setara beras,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.
Budi mengatakan penyerapan 8.000 ton GKP tersebut artinya sudah hampir mendekati.
Lebih lanjut, ia optimistis target 12.000 gabah kering panen tersebut akan tercapai, karena Maret dan April ini wilayah Sumut telah memasuki musim panen.
“Dengan adanya musim panen tersebut, penyerapan gabah yang kami lakukan di Sumut lebih maksimal dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah,” ucap Budi.
Penyerapan gabah tersebut hampir di seluruh wilayah Sumut, di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kepulauan Nias, Kabupaten Batu Bara.
Budi menambahkan upaya dalam peningkatan dalam penyerapan GKP tersebut dengan cara bekerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (Gakpoktan) dan lainnya.
Budi mengimbau para petani di wilayah beribu Kota Medan ini agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram.
Karena, sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Dengan ditetapkannya Harga Pokok Pembelian (HPP) GKP petani sebesar Rp6.500 per kilogram bertujuan sebagai penjamin dan perlindungan kesejahteraan kepada petani.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution