Jayapura (INFOSELEB) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bumi Cenderawasih pada 2025 sebesar Rp515 miliar.
“Target PAD turun jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp687 miliar. Hal itu terjadi karena opsen PKB (pajak kendaraan bermotor) telah dikelola oleh pemerintah kabupaten dan kota,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua Yosefina Fransina Way di Jayapura, Jumat.
Opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu. Opsen dikenakan atas Pajak terutang dari PKB, BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor), dan Pajak MBLB (mineral bukan logam dan batuan).
“Meski begitu kami mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar bersama mencapai target tersebut dengan memanfaatkan aset-aset yang banyak tidur,” katanya.
Menurut Yosefina bahwa adanya pengelolaan yang lebih baik, aset pemerintah dapat mendatangkan PAD yang signifikan.
“Jadi keberhasilan dalam mengelola aset akan sangat berpengaruh pada pendapatan daerah dan pembangunan Papua di masa depan,” ujarnya.
Dia berharap dukungan 26 OPD sebagai penghasil retribusi untuk bekerja sama demi peningkatan secara optimal PAD di Papua.
“Seperti dinas pemuda dan olahraga, harusnya bisa memanfaatkan banyak potensi gedung eks PON (Pekan Olahraga Nasional) XX-2021 di Papua, yakni bisa digunakan atau disewakan. Belum lagi dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta beberapa OPD lainnya,” katanya.
Dia menambahkan dengan pengelolaan yang lebih baik, aset pemerintah dapat mendatangkan PAD yang signifikan.
“Efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat membuat kami bersama OPD penghasil retribusi harus bekerja maksimal dalam memanfaatkan aset yang ada,” ujarnya lagi.
Pewarta: Qadri Pratiwi
