Relawan PMI membantu warga Bekasi membersihkan sisa banjir.

Bekasi (INFOSELEB) – Puluhan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) asal sejumlah daerah membantu warga Kota Bekasi, Jawa Barat membersihkan sisa banjir melalui aksi bersih-bersih sekolah sebagai bagian dari layanan sosial pascabanjir.
“Teman-teman relawan sedang mencoba membantu masyarakat, membantu sekolah membersihkan bekas banjir. Kami dari pusat ingin mengapresiasi dan juga memberikan semangat kepada teman-teman relawan ini,” kata Wakil Ketua Umum PMI Nanan Sukarna di Bekasi, Jumat.
Dia mengatakan kehadiran para relawan ini diharapkan dapat membantu percepatan pembersihan lingkungan, khususnya pada satuan pendidikan agar bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Nanan mengaku tengah menyiapkan 1,5 juta relawan untuk dilatih secara fisik dan hadir dalam setiap kegiatan sosial sebagai relawan tanggap bencana sekaligus agar memiliki kesiagaan atas dirinya serta lingkungan.
“Kita berharap semua adalah relawan. Agar siap dengan dirinya, siap dengan keluarganya. Siap untuk membantu sebagai relawan. Kita berharap itu,” ujarnya.
Kepala Markas PMI Kota Bekasi Imam Tri Subekti mengatakan aksi bersih-bersih melibatkan 35 orang relawan gabungan asal PMI Kota Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Garut, dan PMI Jakarta Utara.
Mereka membersihkan lingkungan SDN 6 Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, dari lumpur dan sampah yang menggenangi ruang kelas akibat banjir, termasuk 25 ruang kelas di satuan pendidikan tersebut.
Beragam peralatan kebersihan digunakan, mulai dari serokan air, sapu lidi, sikat gagang, hingga pengki. PMI juga menurunkan dua unit kendaraan tangki air yang mengangkut 10 ribu liter air untuk mempercepat proses pembersihan lumpur.
“Kami membawa air sebanyak 10 ribu liter untuk membantu menyemprot lumpur dan sampah agar proses pembersihan berjalan lebih cepat,” katanya.
Selain membersihkan lumpur, para relawan juga mengumpulkan sampah-sampah yang nanti akan diambil oleh petugas dinas kebersihan daerah setempat.
Imam menyebutkan aksi bersih sekolah ini merupakan bagian dari layanan yang diberikan PMI usai musibah banjir. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di SDN Duren Jaya VI Kecamatan Bekasi Timur.
“Kami masih akan melakukan aksi bersih-bersih di sekolah lain mengingat aktivitas sekolah akan dimulai kembali Senin pekan depan. Setelah ini kami akan ke SDN Kayuringin 19 yang menurut info juga butuh dibersihkan,” ucapnya.
Kepala SDN 6 Kayuringin Jaya 2 Ratningsih mengatakan mayoritas guru di sekolah itu adalah perempuan yang sudah merasakan kelelahan karena membersihkan rumah mereka masing-masing akibat banjir.
“Sebagian besar guru di sekolah kami adalah perempuan dan mereka juga terdampak banjir. Jadi mereka kelelahan karena membereskan rumah mereka juga. Karena itu kami membutuhkan bantuan PMI,” kata dia.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah