Ekonomi

Kementerian PU membantu terkait banjir yang melanda Sukabumi.

Jakarta (INFOSELEB) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tetap turun membantu terkait bencana banjir yang melanda Sukabumi, Jawa Barat.

“Untuk Sukabumi, itu wilayah sungainya memang kewenangan provinsi. Tetapi kita tetap turun, kita tetap turun membantu alat untuk normalisasi dan lain sebagainya,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, terdapat satu jembatan memang yang direkomendasikan oleh Kementerian PU untuk dibongkar.

“Nanti yang membongkar adalah teman-teman dinas provinsi, karena itu memang kewenangan provinsi. Dan ini sudah kita koordinasikan,” katanya.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada 6-7 Maret semakin meluas, yang awalnya sembilan titik menjadi 18 titik.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan memaparkan untuk banjir terjadi di 14 titik, Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk di tiga titik, dan longsor di satu titik. Tidak ada korban jiwa pada bencana yang melanda Kamis (6/3) malam hingga Jumat (7/3) dini hari.

Kemudian untuk data sementara jumlah warga yang terdampak bencana sebanyak 91 jiwa, kata dia, kemungkinan jumlah ini masih akan terus bertambah karena petugas penanggulangan bencana masih melakukan asesmen di lokasi bencana.

Adapun pemicu terjadinya banjir di Kota Sukabumi yang melanda 14 titik antara lain terjadinya pendangkalan sungai akibat banyaknya sampah yang menumpuk, penyempitan aliran sungai, tersendatnya drainase oleh sampah, dan lainnya.

Untuk bantuan darurat, kata dia, sudah didistribusikan ke para penyintas bencana. Petugas di lapangan tidak hanya menangani warga yang terdampak bencana, tetapi melakukan normalisasi air sungai.

Selain memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana, pihaknya juga melakukan normalisasi aliran air. Dari pantauan di lokasi, daerah yang terdampak banjir mayoritas air sudah surut.

Pewarta: Aji Cakti

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button