Uncategorized

Hangtuah menyoroti kelemahan tim setelah mengalami kekalahan dramatis dari Rans.

Jakarta (INFOSELEB) – Hangtuah Jakarta menyoroti kelemahan tim sendiri setelah mengalami kekalahan tipis 85-86 dari Rans Simba Bogor dalam lanjutan IBL 2025 di GOR Ciracas, Jakarta, Jumat malam.

Kepala Pelatih Hangtuah Wahyu Widayat Jati menilai bahwa permainan timnya tidak seperti biasanya, terutama dalam aspek pertahanan dan serangan.

“Saya menyoroti kelemahan di tim saya sendiri. Defense nggak seperti biasanya, offense juga nggak seperti biasanya,” ujar Wahyu usai laga.

Meski pertandingan berlangsung ketat hingga detik terakhir, Wahyu menilai penyebab utama kekalahan timnya bukan karena performa lawan, melainkan masalah internal dalam tim sendiri.

Ia menyoroti perubahan rutinitas tim yang berjalan lebih lambat dalam latihan dan persiapan, yang berdampak pada performa di lapangan.

Menurut Wahyu, Hangtuah yang merupakan tim yang sedang berkembang seharusnya lebih fokus pada detail kecil dan tidak mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk.

“Masalahnya sebenarnya di kita aja, jadi bukannya Rans-nya gimana-gimana. Menurut saya, nggak ada yang surprise, nggak ada yang luar biasa,” tambahnya.

Salah satu kendala utama yang terlihat di pertandingan ini adalah pengambilan keputusan para pemain Hangtuah. Wahyu menilai para pemainnya tidak menunjukkan semangat bertanding yang sama seperti di laga-laga sebelumnya.

Senada dengan sang pelatih, Kapten Hangtuah Jakarta Diftha Pratama juga mengakui bahwa timnya masih dalam proses mencari kembali ritme permainan terbaik mereka setelah hampir tiga minggu tanpa pertandingan.

“Sebagai pemain, ya mulai mencari permainan kita lagi. Kita belum menemukan yang terbaik, tapi kita akan balik lagi ke permainan terbaik kita,” kata Diftha.

Dalam laga tersebut, Hangtuah sebenarnya menguasai jalannya pertandingan di babak pertama dengan unggul 43-37. Namun, momentum berubah setelah jeda ketika Rans mencetak 30 poin di kuarter ketiga, membalikkan keadaan menjadi 67-63.

Di kuarter terakhir, pertandingan berlangsung ketat hingga menit-menit akhir. Aaron Fuller sempat membawa Rans unggul 83-82 lewat tembakan tiga angka, sebelum Diftha membalas dengan tripoin yang membuat Hangtuah kembali memimpin 85-83 di sisa 31 detik.

Namun, pertahanan Hangtuah lengah dalam transisi, yang dimanfaatkan Rans untuk memberikan bola kepada Daniel Salamena, yang kemudian mengeksekusi tripoin penentu kemenangan.

Pewarta: Aditya Ramadhan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button