BPBD Karawang: Banjir masih melanda ratusan rumah di dua desa.

Karawang (INFOSELEB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan bahwa ratusan rumah di dua desa di dua kecamatan masih terendam banjir.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, di Karawang pada hari Jumat, menyebutkan bahwa sebagian besar daerah yang terendam banjir saat ini sudah surut.
Berdasarkan data, hingga saat ini masih tersisa dua desa yang masih terendam banjir.
Banjir di Karawang terjadi sejak beberapa hari terakhir akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan luapan air Sungai Cibeet dan Citarum.
Menurut catatan BPBD Karawang hingga Jumat, dari 15 desa/kelurahan yang sebelumnya terendam banjir, hanya tersisa dua desa yang masih dilanda banjir, yaitu Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.
Di Desa Karangligar dan Sukamakmur tersebut, 449 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20-200 centimeter.
Sebanyak 556 keluarga yang terdiri dari 1.738 jiwa terdampak banjir di dua desa itu, dan dari ribuan warga yang terdampak, masih terdapat 713 jiwa yang mengungsi.
Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor desa, masjid, dan tenda-tenda yang didirikan di pinggir jalan.
Selama beberapa hari terakhir, banjir di Karawang melanda 15 desa/kelurahan yang tersebar di lima kecamatan, termasuk Desa Karangligar, Parungsari, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat.
Di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir melanda Desa Sukamakmur dan Purwadana, Kecamatan Pangkalan mencakup Desa Mulangsari, Ciptasari, Tamansari, dan Tamanmekar, Kecamatan Karawang Barat mencakup Kelurahan Tanjungmekar dan Karawang Kulon, sedangkan Kecamatan Pakisjaya mencakup Desa Telukbuyung dan Telukjaya.
Di 15 desa/kelurahan tersebut, tercatat warga yang terdampak banjir mencapai 7.513 keluarga dengan 23.541 jiwa, sedangkan rumah yang terendam mencapai 6.401 unit.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam areal sawah, peternakan warga, sarana pendidikan, sarana agama, dan sarana publik lainnya.
Pewarta: M. Ali Khumaini